SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Fraksi Gerindra mendapat kesempatan kedua menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Sintang Tahun 2016 dan Laporan realisasi Semester I dan Prognosis6  (Enam) bulan berkutnya APBD Kabupaten Sintang tahun 2017.

Pandangan umum Faksi ini disampaikan melalui juru bicaranya Herimaturida dalam rapat paripurna ke-11 DPRD Sintang masa Persidangan II Tahun 2017, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sintang, Rabu (02/08/2017).

Diawal penyampaiannya fraksi Gerindra mengapresiasi Pemkab Sintang  terhadap opini wajar tanpa pengecualian (WTP)  atas laporan keuangan tahun anggaran 2016. Selain itu pikanya juga mengapresiasi pencapaian PAD semeter I yang sudah 50 persen. Kendati demikian sama halnya dengan fraksi PDI Perjuangan, fraksi Gerindra dalam pandangan umum fraksi juga meminta pemkab Sintang memaksimalkan potensi PAD. Selain itu fraksi ini juga meminta pemkab Sintang mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2016.

“kita menyarankan agar organisasi perangkat daerah dapat lebih memacu realisasi penyerapan anggaran tahun 2017 sesuai dengan anggaran kas yang sudah disusun,” ujar Herimaturida.

“kami juga meminta pemerintah daerah dapat lebih meningkatan  pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran pada  dana ADD, dana BOS dan kegiatan fisik pembangunan,” pinta Herimaturida

Bupati Sintang Jarot Winarno menanggapi pertanyaan, saran maupun himbauan dari fraksi Gerindra, menyampaikan Terimakasih atas apresiasi fraksi gerindra terhadap capaian kinerja pemerintah Kabupaten Sintang yang telah dapat mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian atau wtp atas laporan keuangan tahun anggaran 2016.

“tentunya pemerintah akan tetap konsisten untuk mempertahankan opini WTP tersebut dengan menerapkan disiplin anggaran dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan.  Kita akan terus berupaya mengawal pelaksanaan anggaran tersebut melalui mekanisme audit, review, evaluasi dan konsultansi,” ungkap Bupati.

Terkait harapan fraksi gerindra agar pemerintah Kabupaten Sintang dapat mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2016, Bupati menjelaskan bahwa pihaknya sangat sependapat dengan harapan tersebut dan pihaknya akan menganalisis seluruh kegiatan di tahun 2016 dapat berkesinambungan dengan tahun-tahun berikutnya.

“Apabila kegiatan-kegiatan yang ada di tahun 2016 memang harus terus dilanjutkan sesuai kebutuhan, maka akan kita lanjutkan di tahun berikutnya. Namun jika kegiatan-kegiatan tersebut dianggap tidak membawa dampak signifikan terhadap kemajuan daerah, maka akan dikaji untuk tidak dilanjutkan,” terang Bupati.

Selanjutnya, kata Bupati terkait saran agar organisasi perangkat daerah dapat lebih memacu realisasi penyerapan anggaran tahun 2017 sesuai dengan anggaran kas yang sudah disusun, langkah yang akan dilakukan adalah secara intensif melakukan monitoring atas DPA yang telah ditetapkan sehingga dapat berbanding dengan realisasi anggaran yang dicapai pada setiap bulannya.

“Hal ini dimaksudkan agar progres pekerjaan maupun belanja dapat terkontrol dengan baik,” pungkasnya.

Terhadap himbauan fraksi Gerindra agar pemerintah daerah dapat lebih meningkatan  pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran pada  dana add, dana bos dan kegiatan fisik pembangunan, dapat kami sampaikan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan dana ADD, dana BOS dan kegiatan fisik pembangunan  telah dilaksanakan pemerintah melalui inspektorat Kabupaten Sintang yang tertuang dalam program kerja pemeriksaan tahunan (pkpt) inspektorat Kabupaten Sintang tahun 2017.

“Pelaksanaan pengawasan terhadap  ADD dan dana BOS  dilaksanakan pada triwulan ii tahun 2017 sedangkan pengawasan terhadap kegiatan fisik pembangunan akan dilaksanakan pada triwulan iv tahun 2017. Selain itu juga dilakukan review terhadap penyerapan anggaran, penyaluran dan penggunaan dana desa , pengadaan barang dan jasa serta kepatuhan atas peningkatan penggunaan produksi dalam negeri yang  diinput melalui entry sheet pada program aplikasi berbasis web,” terang Bupati. (Mo)