SINTANG-KALBAR, (MKR): Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sintang, Syamsul Hadi, mengklaim batu bara di Bukit Alat Kayan Hulu Sintang berpotensi menjadi cadangan energi nasional di masa mendatang. Kualitas batu baranya sudah antrasit atau lebih tinggi di atas batu baru.
” Lahannya cukup besar, lebih dari 100 hektar. Jika dikelola dengan baik, maka dapat menjadi sumber energi yang cukup besar,” kemarin.
Menurut Syamsul jumlah kandungan batu bara di Bukit Alat belum dapat diprediksi. Pihaknya akan melakukan penelitian lebih mendalam terkait kandungannya, namun dapat pastikan potensinya sangat besar. Selain itu, lokasinya berada dihamparan sangat luas.
” Kita harapkan ini bisa menjadi cadangan energi nasional, kalau potensi batu bara di daerah lain sudah mulai menipis. Wilayah kita masih banyak menyimpan sumber energi yang kualitas sudah antrasit. Hingga saat ini, potensi tersebut belum dilakukan dieskploitasi,” katanya.
Syamsul mengatakan dibutuhkan sumber daya dalam meneliti potensi tambang. Baik sumber daya manusia maupun pendanaan. Begitu pula dengan potensi batu bara di Bukit Alat. Hambatan sumber dayanya kini masih belum teratasi. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan. Pasalnya, potensi batu bara di Sintang cukup besar, perlu adanya SDM dan anggaran yang besar untuk mengolahnya.
” Kita belum memiliki SDM dan anggaran yang cukup, untuk mengolah potensi ini,” katanya.
Menurut Syamsul potensi batu bara di Sintang tersebar di beberapa kecamatan. Bukan hanya di Kayan Hulu, yang berlokasi di Bukit Alat. Tetapi semua belum ada yang dieksploitasi. Karena, dibutuhkan penelitian secara spesifik sebelum dilakukan penambangan.
” Saat ini, kita hanya mengetahui sumber atau potensi batubara hanya terdapat di Kaltim. Sedangkan, terdapat jumlah yang sulit diprediksi kapasitas batu bara yang terletak di daerah kita,” ungkapnya.
Karena itu, Syamsul berharap dalam penyusunan RTRW, untuk rencana strategis kedepan, potensi tambang yang dimiliki dapat terpetakan dengan baik. Jangan sampai terbentur lantaran masuk dalam kawasan yang bukan wilayah pertambangan.
” Kita harap persoalan lahan dapat selesai, jangan sampai terjadi tumpang tindih seperti potensi kebun kelapa sawit selama ini,” katanya.
Syamsul optimis kedepan batu bara bisa menjadi sektor unggulan bagi Sintang. Pasalnya cadangan yang dimiliki cukup besar.
” Ini akan menjadi sumber pendapatan yang besar bagi negara,daerah dan masyarakat,” tukasnya. (Mo)







