SINTANG-KALBAR,(MKR): Pemerintah Kabupaten Sintang melalui bagian humas dan protokol menggelar silahturahmi bersama sejumlah wartawan sintang di Saung Kapuas Emas (Sake) Sintang, Selasa (24/2). Silahturahmi tersebut dimaksudkan untuk memperat hubungan antara media dengan pemkab.
Kabag Humas dan Protokol Setda Sintang, Kurniawan, mengatakan kehadiran pers di Sintang sangat membantu pemerintah dalam berkomunikasi kepada masyarakat secara luas. Pemberitaan yang disampaikan media menjadi komunikasi pembangunan bagi pemerintah.
“Kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Pak Bupati Sintang, Milton Crosby, agar terjalin hubungan komunikasi dan kerjasama yang baik antar media dengan pemerintah,” ujar Kurniawan..
Menurut Kurniawan pemberitaan penting bagi pemerintah bukan hanya tentang pencapaian pembangunan. Namun kritik membangun juga sangat diharapkan. Lantaran peran media mampu menjembati kedua hal tersebut. “Menurut Bapak Bupati, kritik diperlukan bagi pembangunan. Kritik itu seperti kotoran yang dilemparkan ke pohon. Kotoran yang dilempar akan menjadi pupuk untuk menyuburkan pohon itu,” kata Kurniawan.
Karena itu, lanjutnya, pers merupakan mitra pemerintah. Keberadaan media amat diperlukan membantu pelaksanakan pembangunan daerah. Tidak kalah penting, tambahnya, peran pers merupakan bentuk edukasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat.
” Sebagai kontrol sosial, wartawan juga dituntut memberikan edukasi kepada masyarakat lewat penyajian informasi yang berimbang,” kata Kurniawan.
Karena itu, menurutnya, sangat diperlukan adanya sikap yang indepedensi dari seorang jurnalis dalam menyikapi persoalan sosial maupun pemerintahan. Jurnalis memiliki kode etik dan kerjanya dilindungi undang-undang,” kata Kurniawan.
Kurniawan juga mengapresiasi kinerja insan pers Sintang yang turut andil dalam pembangunan Sintang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwailan Kapuas Raya, Jesman Sianturi (Joni), mengatakan, pertemuan yang digelar, diharapkan dapat meningkatkan silahturahmi dan kerjasama antara pemerintah dan insan pers.
” Melalui kegiatan seperti ini kita dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan. Selain itu, untuk mempererat silahturahmi dan kerjasama,” kata Joni. “Pers merupakan pilar ke empat dalam berbangsa dan bernegara, setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Perannya selaku fungsi kontrol menjadi penyeimbang di tengah karut-marut kondisi bangsa,” tambahnya.
Menurut Joni, jurnalis bekerja di lindungi undang-undang. Karena itu, Joni berpesan agar jurnalis bekerja secara profesional. Kode etik jurnalistik harus dijunjung tinggi.
” Diharapkan dengan profesionalisme , jurnalis di Sintang bisa menjadi kekuatan besar dalam melaksanakan tugasnya selaku fungsi kontrol sosial. Jurnalis digariskan agar berpihak kepada kepentingan publik di atas kepentingan pribadi ataupun golongan,” kata Joni. (Mo)



