SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kembali menggelar Kelam Tourism Festival 2025. Pembukaan kegiatan berlangsung di kawasan pintu masuk pendakian Gunung Kelam, Kecamatan Kelam Permai, Kamis 6 November 2025.
Kepala Disporapar Kabupaten Sintang yang juga Ketua Panitia Kelam Tourism Festival, Hendrika, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong promosi pariwisata daerah, meningkatkan ekonomi kreatif, dan memperkenalkan kekayaan alam Kabupaten Sintang kepada masyarakat luas hingga mancanegara.
Hendrika menyampaikan bahwa Gunung Kelam merupakan destinasi unggulan yang dimiliki Kabupaten Sintang dan menjadi daya tarik wisata yang berbeda dibanding daerah lain.
“Gunung Kelam merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Sintang dan dikelola oleh BKSDA Provinsi Kalimantan Barat. Gunung Kelam ini merupakan salah satu gunung monolit tertinggi di dunia dengan ketinggian 1.002 meter di atas permukaan laut. Di gunung ini masih banyak flora dan fauna yang benar-benar langka dan benar-benar dijaga kelestariannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pendakian Gunung Kelam memiliki tantangan tersendiri karena kemiringannya yang sangat tinggi, sehingga tidak bisa didaki dengan cara biasa.
“Gunung ini memiliki kemiringan sekitar 80 derajat. Kalau di gunung lain bisa berjalan kaki bahkan berlari, tetapi di Gunung Kelam harus menggunakan via ferrata dan jumlahnya banyak sekali,” jelasnya.
Karena itu, Hendrika berharap keunikan Gunung Kelam dapat terus dipromosikan secara luas.
“Kami berharap kita semua dapat mempromosikannya hingga ke mancanegara,” tambahnya.
Hendrika kemudian menyampaikan laporan kegiatan Kelam Tourism Festival yang dilaksanakan mulai 6 hingga 15 November 2025. Tujuan kegiatan antara lain untuk mempromosikan wisata Kabupaten Sintang, memberikan ruang bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, memperkenalkan seni dan budaya, serta meningkatkan kontribusi pendapatan daerah.
Rangkaian kegiatan festival di antaranya pembukaan festival, summer camp di area camping ground Gunung Kelam, lomba memancing di Sungai Kapuas, trabas motorcross dan offroad, gowes to Kelam, xplorun atau fun run, hingga panggung hiburan rakyat selama 10 malam yang menghadirkan musik etnik, tarian tradisional, serta penampilan komunitas seni. Selain itu, selama festival berlangsung juga digelar pameran UMKM.
“Pada malam penutupan akan dihibur oleh artis-artis lokal Kabupaten Sintang dan jika diizinkan kita akan membawa artis ibukota,” pungkasnya.



