SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Pelaksanaan Raimuna Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang memasuki hari kedua pada Rabu, 26 November 2025. Khusus pagi hari, peserta dari 14 kabupaten/kota tampak antusias mengikuti berbagai sesi pelatihan dan pembinaan yang dirancang untuk memperkuat kecakapan hidup, ketahanan karakter, dan kemampuan mereka dalam menyikapi perkembangan zaman.
Kegiatan pelatihan di hari kedua ini meliputi sejumlah materi penting, yaitu pelatihan cerdas dan kritis di era informasi, latihan dan praktik anyaman serta manik-manik, edukasi remaja bijak masa depan cerah, serta edukasi hutan untuk masa depan. Seluruh materi dilaksanakan di empat tempat berbeda, yakni Gedung Padepokan, Gedung Seni, Hall GOR Apang Semangai, dan lokasi Lomba Burung.
Pelatihan mengenai kecerdasan dan berpikir kritis di era informasi menekankan pentingnya memfilter informasi, memahami literasi digital, menghindari hoaks, serta memanfaatkan teknologi secara positif. Para pemateri mengajak peserta melakukan simulasi verifikasi berita, diskusi mengenai etika bermedia sosial, serta mengenali potensi penyalahgunaan informasi. Peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi, mencerminkan semangat generasi muda yang ingin bijak menggunakan teknologi.
Pelatihan berikutnya adalah praktik anyaman, yang digelar untuk mengenalkan kembali seni kerajinan tradisional Kalimantan Barat kepada kaum muda. Dengan bimbingan para perajin lokal, peserta berlatih membuat anyaman sederhana, gelang manik-manik, hingga hiasan khas budaya Dayak. Kegiatan ini mengasah ketelitian, kesabaran, serta kecintaan terhadap warisan budaya lokal. Banyak peserta yang merasa tertantang tetapi tetap antusias, bahkan sebagian berhasil menghasilkan karya pertama mereka dalam waktu singkat.
Materi selanjutnya adalah edukasi mengenai pola pikir positif bagi remaja, termasuk penguatan karakter, perencanaan masa depan, manajemen diri, serta pemahaman tentang tantangan sosial yang kerap dihadapi remaja masa kini. Melalui metode diskusi terbuka dan permainan edukatif, pemateri mengajak peserta mengenal potensi diri, membangun kebiasaan baik, serta memahami pentingnya mengambil keputusan secara bijak. Sesi ini menjadi salah satu favorit peserta karena menyentuh langsung kehidupan sehari-hari mereka.
Menutup rangkaian pelatihan pagi, peserta mengikuti edukasi tentang hutan, kelestarian lingkungan, dan masa depan bumi. Materi ini menekankan pentingnya menjaga ekosistem hutan, mengenali keanekaragaman hayati, dan memahami peran generasi muda dalam mencegah kerusakan lingkungan. Peserta diajak mengenali berbagai contoh dampak kerusakan hutan dan solusi yang dapat dilakukan sejak usia muda, termasuk aksi kecil seperti pengurangan sampah plastik, penanaman pohon, dan kampanye lingkungan di sekolah atau komunitas masing-masing.
Rangkaian pelatihan hari kedua ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tetapi juga dirancang sebagai sarana pembentukan karakter sesuai nilai-nilai Dasa Darma Pramuka: tangguh, peduli, kreatif, disiplin, dan bertanggung jawab. Peserta Raimuna terlihat menjalani seluruh kegiatan dengan semangat tinggi, meski jadwal cukup padat. Banyak di antara mereka yang mengakui bahwa materi pelatihan hari kedua memberikan pengalaman baru sekaligus bekal penting untuk menghadapi masa depan.
Dengan terselenggaranya sesi pelatihan pagi ini, Raimuna Daerah Kalimantan Barat 2025 semakin menunjukkan perannya sebagai ajang besar pembinaan generasi muda yang tidak hanya berfokus pada keterampilan kepramukaan, tetapi juga pengembangan kecerdasan, budaya, dan kepedulian lingkungan.
