SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Pemerintah Desa Pauh Desa, Kecamatan Kayan Hilir, kini memulai langkah baru dalam pengelolaan ketahanan pangan. Tahun ini, desa tersebut fokus mengembangkan budidaya ikan air tawar yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Pauh Desa, Hermanus Biyok, mengatakan program ini merupakan upaya untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dan memastikan ketahanan pangan berjalan berkelanjutan. “Tahun ini kita fokus di bidang perikanan. BUMDes sudah menyiapkan lima kolam, dan bibit ikan yang kita pesan sekitar 15 ribu ekor, terdiri dari lele, nila, dan patin,” kata Biyok saat diwawancarai awak media di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 11 November 2025.
Ia menjelaskan, kolam-kolam tersebut dibangun dengan memanfaatkan sumber mata air alami agar kondisi air tetap bersih dan layak untuk pemeliharaan ikan. Bila semua berjalan sesuai rencana, panen ikan lele bisa dilakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan.
“Kalau pemeliharaannya bagus, tiga atau empat bulan lagi sudah bisa panen lele. Kita harap program ini berhasil supaya bisa jadi contoh bagi desa lain,” ujarnya.
Menurut Biyok, pengelolaan dana ketahanan pangan tahun ini memang berbeda dari sebelumnya. Jika dulu bantuan diberikan langsung kepada masyarakat, kini dana tersebut diarahkan untuk kegiatan produktif melalui BUMDes agar hasilnya bisa terus berputar dan memberi manfaat jangka panjang.
“Tahun ini sistemnya beda. Dana ketahanan pangan sekarang tidak bisa dibagi langsung lagi, harus dikelola oleh BUMDes supaya hasilnya bisa berkembang,” jelasnya.
Ia berharap program budidaya ikan ini mampu meningkatkan pendapatan desa, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat ketersediaan pangan masyarakat setempat.
“Kalau berjalan lancar, hasilnya bisa dinikmati masyarakat. Kita lihat ini potensi besar di Pauh Desa yang bisa terus dikembangkan untuk kesejahteraan bersama,” tutup Biyok.
