SINTANG-KALBAR, (MKR): Guna memastikan pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sintang berjalan lancar dan aman serta dalam rangka memberikan motivasi kepada para pelajar dalam mengikuti ujian nasional, Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Marchues Afen, Wakil Ketua DPRD Sintang Tery Ibrahim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lindra Azmar dan Kabag Humas dan Protokol Kurniawan, pada Senin, 4 Mei 2015 atau dihari pertama pelaksanaan Ujian Nasioal meninjau tiga sekolah di kota Sintang. Ketiga sekolah tersebut adalah SMPN 1 Sintang, SMPN 2 dan MTs Negeri.
Sebanyak 6.034 siswa SMP sederajat Se Kabupaten Sintang mulai bertarung mengerjakan soal untuk 4 mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam guna bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yakni Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si berpesan kepada seluruh peserta ujian nasional tingkat SMP di Kabupaten Sintang agar menggunakan waktu dengan baik untuk belajar. “jangan lupa jaga kesehatan. Dan kepada orangtua untuk turut mendukung dengan memberikan peluang kepada anak-anak belajar dengan baik. Menu dan pola makanan juga supaya dijaga. Terakhir tentunya semoga semua anak-anak yang mengikuti ujian nasional diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa” harap Bupati Sintang.
“dalam hal tingkat kelulusan, kita diharapkan mampu mempertahankan prestasi tahun lalu bahkan kalau bisa ditingkatkan. Tetapi kita berhatrap semoga lebih baik, apalagi Kabupaten Sintang sudah memiliki aturan jam belajar. Saya ingin sumber daya manusia kita harus siap menyambut terbentuknya Propinsi Kapuas Raya” harap Bupati Sintang.
Ujian Nasional Tingkat SMP akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2015. Senin tanggal 4 Mei untuk matapelajaran Bahasa Indonesia, Selasa 5 Mei matapelajaran Bahasa Inggris, Rabu, 6 Mei matapelajaran Matematika dan Kamis, 7 Mei matapelajaran IPA.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Marchues Afen menyampaikan tidak ada kemungkinan kunci jawaban asli yang akan bocor. Karena setiap siswa akan mendapatkan soal ujian yang berbeda dengan siswa lain. Dalam satu ruangan, ada 20 soal ujian yang berbeda. “Jadi siswa tidak akan tahu, soal mana yang akan ia dapatkan” jelas Marchues Afen.
Saat berada SMP Negeri 1 Sintang, Bupati Sintang berdialog dengan Mursidi Kepala Sekolah SMPN 1. “di SMPN 1 ada 269 siswa dari SMP N 1. Ditambah dengan pelajari dari SMP 17 Agustus dan SMP Sinar Kasih yang menginduk ke sekolah kita” jelas Mursidi.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sintang Antonius Lanton menjelaskan bahwa yang mengikuti ujian nasional di SMPN 2 hanya siswa SMPN 2 saja tidak ada sekolah lain yang ikut. “di SMPN 1 ada 307 orang yang dibagi ke dalam 16 ruangan dan jumlah pengawas ada 32 orang dari berbagai SMP di Kabupaten Sintang. Karena kalau pengawas ini ada sistem pengawasan silang” jelas Antonius Lanton.
Di MTS Negeri yang mengikuti ujian nasional sebanyak
379 orang karena bergabung MTS yang lain seperti MTs Mujahidin, MTs Sabilal Mustaqim, MTs Maarif II Dak Jaya Binjai Hulu, MTs Miftahul Huda Bedayan Sepauk, MTs Al Araf Tempunak.
Pada tahun 2014 yang lalu tingkat kelulusan pelajar SMP mencapai 99,96 persen. Tercatat hanya 2 pelajar tingkat SMP yang tidak lulus setelah mengikuti UN. Masing-masing satu siswa dari SMPN 4 Sintang dan 1 siswa dari SMP Bukit Raya Serawai. Dari 5. 406 siswa yang mengikuti, hanya 2 orang saja yang tidak lulus. Sintang juga berada di posisi ke 4 tingkat kelulusan tertinggi di seluruh Kalimantan Barat. (Humas)





