SINTANG [www.mediakapuasraya.com]  – Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR ( ASPEK PIR) wilayah Kalimantan Barat akan mengelar Rapat Konsultasi dan Koordinasi bersama unsur Koperasi di lingkungan PIRTRANS dan KKPA wilayah Kabupaten Sintang dan Melawi pada Selasa, 9 Februari 2021 mendatang.

Rencananya rapat tersebut akan dilaksanakan di Kebun Edukasi,  jalan Raya Sintang –Pontianak Km.21, Kecamatan Sei Tebelian, Sintang. Rapat akan dihadiri Ketua Umum Aspekpir Kalbar, Dewan Pembina Aspekpir Kalbar, Dewan Penasehat Aspekpir Kalbar, Dewan Pengawas Aspekpir Kalbar, Pengurus Aspek Aspekpir Kalbar, Utusan Koperasi di Wilayah PT. KSP Agro dan tamu undangan dari Pemerintah Kabupaten Sintang serta, Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi.

Ketua Umum Aspek PIR Kalbar, Marjitan mengatakan rapat kerja tersebut untuk mengevaluasi serta menjadi bahan masukan dalam penyusunan agenda rencana kerja tahun anggaran 2021.

“kami akan melakukan konsultasi, koordinasi serta  silaturahmi dalam rangka menjalin keutuhan kemitraan antara Koperasi dan Perusahaan Mitra, serta menginventarisasi issu strategis, serta permasalahan hambatan yang dihadapi untuk diantisipasi dan dirumuskan lebih lanjut sehingga dapat dijadikan program kerja pada tahun 2021,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia untuk memperoleh persepsi dan cara pandang yang sama dalam menyikapi segala permasalahan atau hambatan dilapangan, terutama menjaga keutuhan kemitraan antara perusahaan mitra dan petani yang tergabung dalam wadah koperasi di wilayah perkebunan dengan pola PIR inti plasma di wilayah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi yang berpotesi akan menghambat tercapainnya tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berdaya saing dan berkelanjutan.

“kemudian upaya untuk mendorong efektivitas pelaksanaan program peremajaan yang berkualitas, membangun SDM dan kelembagaan, sarana dan  prasana, serta mengoptimalkan tumbuh kembangnya UKM disentral-sentral wilayah pengembangan kelapa sawit yang kompetitif ,” lanjutnya.

Ketua panitia pelaksana yang juga sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEK PIR) DPD 2 Sintang,  Sumarno menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk terselengaranya rapat kerja tersebut. Dia juga memastikan kegiatan tersebut mematuhi protokol kesehatan sesai anjuran dari pemerintah.

“karena kita masih pada masa pandemi covid-19 maka kita pastikan kegiatan kita nantinya wajib mematuhi protokol kesehatan dan kami juga sudah menyiapkannya guna memastikan semua tamu dan peserta mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Ketua Komunitas Petani Milenial Sintang (KOMPAS) Zulkarnaen Jais, S.P sangat mengapresiasi agenda aspekpir di Sintang. Dia juga mengucapkan selamat datang kepada peserta di Sekretariat KOMPAS, area perkebunan edukasi Jl, Raya Sintang –Pontianak Km. 21 Sei Tebelian, Sintang.

“Peran KOMPAS dalam menjaga pangan merupakan suatu yang bisa lepas dari berbagai sektor  seperti sektor pertanian, perternakan, perikanan dan perkebunan. Salah satunya perkebunan sawit, karena saat masa pandemik sekaran ini sektor perkebunan sawit mampu menopang ekonomi masyarakat baik yang memiliki kebun mandiri, kebun yang bermitra pada perusahaan-perusahaan maupun tenaga kerja lokal,” terang Jais.

Julkarnaein Jais mengungkapkan bahwa, sektor sawit mampu menyerap tenaga kerja dan memberi kontribusi pada pemerintah. Perusahaan perkebunan sawit yang sudah ada saling bersinergi baik antara dari Non Governmnet Organization , Perusahaan dan Pemerintahan.

” Mari kita jaga dan kita rawat iklim ini, Jaga pangan dan Save Indonesia Palm Oil berserta turunannya,” ajak pria yang akrab disapa Jais. (Tim-Red)