Gowes ke Bukit Kelam, Pangdam : Wisata Bukit Kelam Perlu Disulap Lebih Menarik

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]– Pangdam XII/TPR Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, didampingi Danrem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Trisnohadi  bersama anggotanya bersepeda santai dari Kota Sintang ke daerah Bukit Kelam. Jumat (01/11/2019).

Komunitas Bersepeda Sintang juga turut serta dalam Gowes ala TNI tersebut.  Mereka menelusuri jalanan di Kabupaten Sintang hingga sampai ke Bukit Kelam yang jarak tempunhya lebih dari 20km. Olahraga bersepeda itu pun, finis di Rumah Kopi milik Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Pangdam mengaku senang dapat melaksanakan olahraga bersepeda di Bumi Senentang. Meski banyak menguras tenaga karena melewati medan yang cukup berat. Namun rasa letih itu terobati dengan kesungguhan keindahan alam Bukit Kelam yang merupakan wisata alam di Kabupaten Sintang.

“Ini sangat menarik, kita ngos-ngosan juga tadi ya,  karena medan yang kita lewati cukup berat dan menantang. Namun kita  juga menikmati keindahan alam yang sangat luar biasa., ” ujar Pangdam di Rumah Kopi.

Dikatakannya kegiatan olahraga tersebut sangat bagus untuk prajurit menjaga kebugaran fisik. Giat olahraga bersama ini juga wadah untuk bersilaturahmi dengan prajurit dan komunitas.  “Ini sangat bagus untuk prajurit membina fisik dan tidak ada salahnya olahraga sambil melihat pemandangan yang indah ini,” imbuhnya.

Pangdam menilai objek wisata Bukit Kelam  sangat potensial dan punya nilai yang sangat tinggi,  namun perlu ditata lebih baik kagi kedepannya. “saat saya sampai di sana seperti nya Ini perlu disulap lagi,” ujarnya.

Bisa saja, kata Pangdam, TNI AD membantu kerja bakti di Bukit Kelam ini  agar lebih bagus lagi dari yang sudah ada sekarang.

“Bisa kita kerja bakti dengan Pak Damdim, agar disulap jadi bagus. Karena banyak potensi kita yang kurang sentuhan di sini,” katanya.

Mungkin juga, lanjut Pangdam menggandeng investor atau pihak yang berpengalaman untuk menyulapnya agar lebih baik lagi. “Saya yakin, nanti akan menjadi objek wisata yang menarik. Mungkin orang Sintang juga akan terkaget-kaget, kalau sudah disulap,” terangnya.

Pangadam juga mengatakan, biasa kalau ada bukit-bukit yang indah dan menarik akan ada cerita-cerita atau sejarah legendanya. Itu juga bisa diangkat, agar Bukit Kelam bisa lebih dikenal.

“Biasa ada nilai-nilai sejarah dan legendanya. Ini mungkin juga bisa dikedepankan, bagaimana dapat diteliti oleh orang-orang dibidangnya. Saya kira itu bisa mengangkat nama besar Kota Sintang,” pungkasnya. (Mo)

__Terbit pada
01/11/2019

Penulis: Admin Media Kapuas Raya