Terry Komitmen Perjuangkan Pembangunan Wilayah Perbatasan

Anggota DPRD Sintang, Terry Ibrahim. FOTO: TIMO

SINTANG[www.mediakapuasraya.com]- Maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg)  DPRD Provinsi Kalimantan Barat diakui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim sebagai upaya dirinya memperjuangkan pembangunan diwilayah Timur Kalbar, khususnya wilayah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia.

Terlebih saat ini kata Terry Gubernur baru yang terpilih merupakan calon yang diusung oleh koalisi partai yang berhasil mereka usung sehingga kedepan akan memudahkan misi untuk membangun wilayah perbatasan.

“Waktu kampanye beliau (Sutarmidji)  sudah kita bawa ke beberapa daerah sintang, melawi dan juga kapuas hulu, ” sebutnya

” Artinya beliau melihat sendiri secara khusus diwilayah perbatasan yang waktu itu mobil beliau sendiri harus kita dorong. Artinya kita sangat miskin sekali infrastruktur di Kabupaten Sintang, dikabupaten lain juga sama tapi yang saya lihat untuk pembandingnya adalah didaerah Kabupaten Sintang ini, “lanjutnya

Karena itu sekali lagi kata Terry persoalan infrastruktur akan menjadi fokus utama untuk dibenahi dan diperjuangkan kalau nanti dirinya terpilih.

” Karena bagaimana pun orang mau sekolah, orang mau sehat tanpa infrastruktur yang memadai omong kosong saja itu, ” ujar Terry kemarin.

Ditengah kemajuan Teknologi Informasi (TI)  dewasa ini lanjut Terry jika masih ada wilayah yang akses infrastrukturnya sulit tentu rasanya adalah sebuah kemalangan.

” Kita sudah sekolah menggunakan IT yang tinggi, mencalonkan diri ke KPU juga kita harus mempunyai IT yang baik, tetapi untuk memberikan motivasi kepada anak didik kita dilapangan kita tidak punya jalan. Ini kan dimana orang mau sekolah dengan baik kalau akses infrastruktur saja sulit, ” katanya

Demikian dengan akses masyarakat terhadap bidang kesehatan. Menurut Terry buruknya infrastruktur tidak saja membuat masyarakat sulit mengakses dunia pendidikan tapi juga bidang kesehatan.

” Kita tentu berharap jika ada masyarakat yang sakit mereka tidak lagi pergi ke dukun kampung. Tapi mau tidak mau kadang masyarakat masih melakukan itu karena untuk menjangkau puskesmas sulit sekali, ya kalau ada mantri atau bidannya kalau tidak ada akhirnya mereka menggunakan dukun tadi, ” tandasnya

Demikian pun soal belanja barang kebutuhan kata Terry, masyarakat perbatasan sering berbelanja ke negara tetangga karena dirasa lebih dekat dan akses infrastrukturnya lebih baik.

” Aksesnya lebih mudah walaupun jalan kaki. Nah ini yang harus kita perjuangkan hingga perbatasan yang menjadi pintu gerbang kita terhadap negara tetangga itu jangan lagi masyarakat disana selalu mengandalkan, membagakan budaya Malaysia dan produk Malaysia, ” pungkasnya (red)

__Terbit pada
17/07/2018
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya