Kabid Perekonomian Bappeda Sintang Jadi Narasumber Mozaik Indonesia di RRI Sintang

Sintang-www.mediakapuasraya.com-Boby Oktavianus Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang menjadi narasumber pada program acara Mozaik Indonesia dengan tema “Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Dan Pengendalian Inflasi Di Kabupaten Sintang di LPP RRI Sintang Programa 2 pada Selasa 12 November 2024.

LPP RRI menghadirkan 2 orang narasumber yakni  Boby Oktavianus Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang dan Eka Dahliana Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Sintang. acara dipandu oleh Asri seorang penyiar LPP RRI Sintang.

Boby Oktavianus Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa Inflasi merupakan kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang  beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

“inflasi terjadi karena tingginya uang yang beredar di masyarakat dibanding yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan nilai uang turun. Penambahan jumlah uang yang beredar dapat terjadi misalnya pemerintah menerapkan sistem anggaran defisit, di mana kekurangan anggaran tersebut diatasi dengan mencetak uang baru. Namun, hal ini malah membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat makin bertambah dan mengakibatkan inflasi”terang Boby Oktavianus

“inflasi didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi kenaikan tingkat harga umum, baik barang-barang, jasa-jasa maupun faktor-faktor produksi. Menurut definisi tersebut inflasi merupakan kenaikan harga barang, jasa dan faktor produksi secara umum, kenaikan harga satu atau dua saja tidak dapat disebut inflasi kecuali jika kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Kenaikan harga ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang” terang Boby Oktavianus

“kenaikan faktor-faktor produksi pada akhirnya akan menyebabkan output dari hasil produksi tersebut yaitu harga barang dan jasa naik. Kenaikan harga-harga tersebut menyebabkan daya beli masyarakat menurun atau merosotnya nilai riil uang. Inflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Upaya yang bisa dilakukan hanya sebatas mengontrolnya atau mengendalikannya saja” terang Boby Oktavianus

“Menurut Badan Pusat Statistik, Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang” tambah Boby Oktavianus

“beberapa faktor yang mempenaruhi penawaran harga barang itu sendiri, harga sumber produksi, tingkat produksi dan ekspektasi/perkiraan” tambah Boby Oktavianus

“sedangkan definisi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan, tingkat pendapatan, selera konsumen dan ekspektasi/perkiraan”tutup Boby Oktavianus

__Terbit pada
12/11/2024
__Kategori
Sintang