Teken MoU Dengan Perusahaan Untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrim, Ini Penjelasaan Kepala Bappeda Sintang

Sintang-www.mediakapuasraya.com-Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sintang melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding atau  Naskah Kesepakatan Bersama  terkait Percepatan  Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Serawai  antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan PT. Sumber Hasil Prima  dan PT. Rempah Bumi Borneo di Ruang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, pada Selasa, 14 November 2023.

Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus dan manajemen  PT. Sumber Hasil Prima  dan PT. Rempah Bumi Borneo.

Kurniawan Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa penandatanganan MoU yang dilakukan antara Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dengan manajemen  PT. Sumber Hasil Prima  dan PT. Rempah Bumi Borneo ini merupakan salah satu strategi Pemkab Sintang untuk melakukan perang terhadap kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang.

“kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang saat pada posisi 2,5 persen atau 10. 882 jiwa, terbesar kedua di Kalbar setelah Ketapang. Dan atas ijin Bupati Sintang, saya menginisiasi rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim. Rencana ini baik tetapi apalah artinya kalau tidak dilaksanakan di lapangan” terang Kurniawan

“tahap awal yang sudah kami lakukan adalah membangun kolaborasi dengan banyak pihak termasuk pihak swasta yang punya komitmen terhadap pembangunan Kabupaten Sintang. Karena salah satu klaster penghapusan kemiskinan ekstrim ini adalah klaster komoditi. Sehingga kami menggandeng pihak swasta untuk memberantas kemiskinan ekstrim melalui intervensi komoditas” terang Kurniawan

“seperti nilam, kopi, tengkawang, dan komoditas lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan mampu membawa mereka keluar dari status kemiskinan ekstrim ini. Contohnya PT. Rempah Bumi Borneo ini akan menjadi mitra Pemkab Sintang dalam pengembangan tanaman nilam yang nantinya akan diolah untuk menghasilkan minya astiri” terang Kurniawan

“mudah-mudahan rencana aksi kita hingga 2026 bisa dilaksanakan dengan sukses dan lancar sehingga tahun 2026 nanti sudah nol angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang. Kita berharap agar tahun 2026 tidak ada lagi orang Kabupaten Sintang yang berpenghasilan 10 ribu per hari atau 300 ribu per bulan. Nanti semua diatas itu penghasilan masyarakat Sintang” terang Kurniawan

“kalau pun masih ada yang miskin, mereka bukan lagi miskin ekstrim lagilah. Kita sudah berupaya turunkan stunting, dan stunting ini sangat erat kaitanya dengan kemiskinan”tutup Kurniawan (RILIS KOMINFO SINTANG)

 

__Terbit pada
14/11/2023
__Kategori
Sintang