Peresmian Jembatan Gantung Sepan Kareho Jawab Kebutuhan Masyarakat

KAPUAS HULU [www.mediakapuasraya.com]- Pembangunan jembatan gantung adalah sebuah pencapaian yang patut dibanggakan oleh masyarakat. Jembatan gantung dapat menjadi simbol kemajuan infrastruktur dalam suatu daerah, serta membuka akses yang lebih baik bagi penduduk setempat.
Momen bersejarah tersebut dirasakan warga Desa Kareho, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat jembatan gantung sepan Kareho diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono didampingi Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, pada Minggu 3 Septemver 2023 lalu.
Peresmian ini mengundang antusiasme dan kegembiraan bagi masyarakat setempat yang telah lama menantikan infrastruktur ini.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa jembatan gantung Sepan Kareho memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter. Jembatan menghubungkan dua sisi sungai yang sebelumnya sulit diakses.
Jembatan yang dibangun menggunakan dana APBN 2023 dengan nilai Rp. 13,65 miliar tersebut diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik bagi warga desa untuk mengakses layanan kesehatan dan pendidikan. Selain itu, jembatan ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dengan memungkinkan transportasi barang yang lebih mudah.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan program Presiden Joko Widodo untuk membangun mulai dari pinggiran termasuk prasarana berbasis masyarakat untuk membantu daerah pedalaman. Salah satunya jembatan gantung Sepan Kareho di Kapuas Hulu.
“Tahun lalu kami ke sini nyebrang pakai perahu. Akhirnya kita programkan ini dan kita bangun (jembatan gantung) dan telah selesai. Pada hari ini bisa kita resmikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Menteri PUPR.
Ketua komisi V DPR RI, Lasarus mengatakan pembangunan jembatan gantung di Desa Kareho merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memajukan infrastruktur di daerah pedalaman. Politisi PDI Perjuangan ini berharap keberadaan jembatan ini dapat membantu memudahkan akses lalu lintas masyarakat baik itu dalam membawa barang kebutuhan pokok, hasil pertanian, membawa orang sakit maupun anak sekolah.
“Jembatan ini ada berawal dari kunjungan kerja kami bersama Pak Menteri PUPR beberapa waktu yang lalu. Beliaulah yang mengatakan bahwa perlu dibangun jembatan untuk masyarakat menyeberang ke sana. Karena waktu itu mungkin beliau pas melihat ada yang pakai perahu, terus waktu kami datang tempo hari arus agak deras dan agak dalam jadi betapa bahayanya masyarakat menyeberangi Sungai ini. Menteri dulu langsung sampaikan bahwa di sini perlu dibangun jembatan gantung,” cerita Lasarus.
Kemudian, lanjut Lasarus saat rapat di komisi ia menyampaikan kepada Pak Menteri bahwa jembatan Sepan Kareho sudah selesai dibangun.
“Beliau (Menteri PUPR) pun langsung kontak saya ketika rapat selesai. Pak Lasarus saya mau ke sana dan kita melihat Jembatan itu sekalian meresmikannya,” ungkap Lasarus.
Menurut Lasarus, jembatan Sepan Kareho merupakan jembatan gantung paling ujung yang ada di pulau Kalimantan Barat. Pada kesempatan ini ia meminta masyarakat menjaga dan merawat jembatan gantung ini agar memiliki masa pakai yang cukup lama sesuai harapan.
“Jembatan ini menjadi akses masyarakat demi menunjang kegiatan perekonomian dan transportasi. Jadi mari manfaatkan dan rawat infrastruktur ini agar masa pakainya lebih lama,” pungkasnya.