Penanganan Jalan Poros Senaning Butuh Biaya Besar


SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mardiyansyah mengungkapkan penanganan ruas Jalan Poros Senaning yang mengalami rusak parah membutuhkan biaya yang sangat besar. Menurutnya pemerintah dengan dana APBD tidak akan mampu menangani seluruh kerusakan ruas jalan tersebut.
“Pertama ini ruas jalan provinsi tentu anggaran APBD kabupaten tidak bisa dialokasikan ke situ. Maka untuk menangani ruas jalan tersebut Kabupaten perlu bantuan dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat. Karena prangganan ruas jalan ini membutuhkan biaya yang sangat besar,” kata Mardiyansyah di DPRD Sintang Senin 12 Desember 2022.
Menurut, Mardiansyah Pemerintah Kabupaten Sintang sudah menggandeng perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sintang untuk turut serta melakukan penanganan terhadap ruas jalan tersebut.
“Kalau tidak salah saya waktu itu wakil Bupati Sintang, Pak Melkianus sudah ngomong dengan pihak perusahaan yang ada di daerah kita. Bahkan sudah ada kesepakatan. Ada beberapa perusahaan menyanggupi. dan mereka sudah dibagi plot plot untuk dikerjakan. tapi kita belum ada tidak akan di lapangan dan kita ndak tahu kapan mereka akan mulai action,” jelasnya.
Menurut Mardiansyah melibatkan pihak perusahaan investasi untuk membangun daerah merupakan suatu keharusan hal tersebut juga untuk memenuhi tujuan persyaratan berinvestasi di daerah. Perusahaan investor wajib bertanggung jawab juga terhadap lingkungan tempat mereka berinvestasi termasuk turut serta membantu pemerintah membangun infrastruktur bagi masyarakat.
“Terkait penanganan Jalan Poros Senaning ini pemerintah sudah meminta peran serta pihak perusahaan. Dan kita dengar pihak perusahaan sudah menyanggupi untuk menangani ruas jalan sesuai dengan plot yang sudah dibagikan itu. Hanya saja kita belum melihat ada pergerakannya,” kata Mardiyansyah.
Oleh karena itu wakil rakyat dari daerah perbatasan ini berharap pemerintah maupun pihak perusahaan segera melaksanakan penanganan ruas jalan tersebut karena merupakan akses vital yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan perekonomian masyarakat.
” Kalau musim hujan gini Saya dari Ketungau Hulu ke Sintang pakai motor itu lewat Balai Karangan mutar dari Kabupaten Sanggau, karena Jalan Poros Senaning tidak bisa tembus ke Sintang,” ujarnya.
Ia menggungkapkan bahwa jika diibandingkan dengan Kecamatan kutunggu Tengah dan Ketungau Hilir, masyarakat Ketungau Hulu masih punya jalur darat alternatif untuk bisa sampai ke Sintang yaitu memutar dari Kabupaten Sanggau.
“Memang rutenya sangat jauh kalau ke Sintang tapi kalau ke Pontianak dekat. Kalau Kecamatan ketungau Tengah dan ketungau Hilir ke Sintang hanya satu jalur saja melewati seputau Merakai yag juga kondisinya rusak,” pungkasnya