
SINTANG [ www.mediakapuasraya.com]- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus meminta pemerintah Kabupaten Sintang membantu umat Katholik membangun kembali Gua Maria di Kaki Bukit kelam yang Ambruk pada, Minggu 4 Desember 2022 lalu.
“Tentu kita prihatin dan sangat sedih terutama bagi umat Kristiani bahwa salah satu aset Keuskupan Sintang yaitu Gua Maria yang di kelam itu sudah roboh. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah daerah karena ini merupakan aset wisata juga lewat wisata Rohani,” ungkap Welbertus di DPRD Sintang pada Jumat 9 Desember 2022.
Seingatnya, bagunan Gua Maria di Kaki Bukit Kelam tersebut sudah berusia belasan tahun. Selain termakan usia kondisi alam juga mempengaruhi bangunan tersebut.
“Usianya hampir 15 tahun, artinya sudah cukup lama. Maka agar penanganannya bisa segera mendapat perhatian pemerintah daerah sehinga dapat kembali dimanfaatkan masyarakat khususnya umat katolik untuk kegiatan kegiatan rohani,” harapnya.
Welbertus menilai peristiwa ambruknya Gua Maria tersebut memberikan sebuah keajaiban.
Diketahui meski Gua Maria tersebut ambruk, patung Bunda Maria yang berada di dalam tidak rusak sedikit pun. Patung Bunda Maria tetap kokoh berdiri pada posisi penempatannya.
“Kita melihat dari kondisi rusaknya bangunan yang menimpa patung Bunda Maria ini sebuah keajaiban yang sungguh luar biasa,” kata Welbertus.
Ia menilai peristiwa tersebut menggambarkan kesaksian Iman terutama bagi umat Katholik.
“Ini kesaksian iman bagi saya sebagai seorang Katholik, bahwa dengan utuhnya patung Bunda Maria itu menandakan bahwa di situ ada kesaksian Iman bagi kita, bagi saya juga dan tentu umat Katholik di mana pun berada. Sebab patung Bunda Maria tersebut tetap utuh dan berdiri. dan pesan moral kepada masyarakat yaitu percaya kepada Tuhan,” tuturnya.
Direktur Wisata Rohani Bukit Kelam, Pastor Patris mengungkapkan bahwa Gua Maria di Kaki Bukit Kelam tersebut Ambruk pada Minggu 4 Desember 2022 lalu. Saat ini material bangunan Gua Maria di Kaki Bukit Kelam tersebut sudah dibersihkan. Bahkan masyarakat dari jauh ikut membantu membersihkan materal Gua Maria yang roboh.
“Pada tahun 2023 mendatang Gua Maria ini genap berusia 15 tahun. Tapi sekarang sudah ambruk. Harapan kita segera dibangun kembali dengan pondasi yanh lebih kuat,” ujarnya.