SINTANG [www.mediakapuasraya.com ] – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nekodimus optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang tahun 2023 dapat mencapai target yang ditetapkan.

Pasalnya pada tahun 2023 akan ada peraturan daerah berkaitan dengan Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah terkait bagi hasil pajak kendaraan bermotor. Berdasarkan perda tersebut daerah memperoleh tambahan persen pajak kendaraan bermotor hasil bagi dari pemerintah provinsi.

“Apabila peraturan daerah tersebut resmi disahkan nanti, maka tambahan pendapatan yang bersumber pajak kendaraan bermotor hasil bagi dari pemerintah provinsi akan bertambah. Yang awalnya kita dapat bagi hasil sebesar 30 persen sesuai aturan yang baru daerah mendapat 60 persen hingga 66 persen bagi hasil dari provinsi,” ungkap Nekodimus di DPRD Sintang, pada Rabu 30 November 2022.

Nekodimus yakin dengan adanya penambahan pajak bagi hasik tersebut daerah mampu mencapai target PAD yang ditetapkan.” Ya untuk target PAD tahun 2023 masih mengacu pada 2022 karena kebijakan baru belum diberlakukan. Maka kita yakin PAD 2023 bisa melampaui target,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Nekodimus juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang kedepan memiliki pontensi pendapatan yang cukup besar. Penambahan pendapatan tersebut bersumber dari pajak ekspor CPO kelapa sawit

“Kalau pelabuhan kijing di Pontianak sudah resmi beroperasi, kita akan mendapatkan pajak ekspor CPO kelapa sawit. Kalau sekarang kita belum dapat karena pelabuhan belum beroperasi secara resmi,” ungkapnya.

Politisi Partai Hanura ini mengungkapkan bahwa tambahan pendapatan daerah Kabupaten Sintang dari pajak ekspor CPO bida mencapai ratusan miliar pertahun.

“Pendapatan yang bersumber dari pajak ekspor CPO nantinya tidak main main, kita bisa dapat 300 hingga 400 miliar rupiah. Dengan begitu nanti kita Kabupaten kedua yang mendapat pajak terbesar ekspor CPO di Kalimantan Barat,” tukasnya.