Desa Terisolir Masih Banyak
SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengungkapkan masih banyak desa terisolir di kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Desa tersebut terisolir karena tidak ada akses darat menuju desa tersebut.
“Karena desa-desa tersebut hanya bisa dicapai dengan melalui jalur sungai tidak ada jalur daratnya,” kata Sandan, Senin 28 November 2022.
Di kecamatan Serawai dan Ambalau, kata Sandan akses darat yang mudah hanya dari Sintang ke ibukota Kecamatan dan beberapa desa saja masih banyak desa yang belum terbuka akses jalan daratnya.
“Jadi dulu pernah ada pembukaan jalan menuju desa-desa pada tahun 2019 lalu namun kemudian kita menghadapi pandemi covid 19 sehingga anggaran yang semula sudah dialokasikan ditarik kembali untuk penanganan pandemi, sehingga rencana pembangunan tersebut terhenti,” jelasnya.
Dikatakan Sandan hingga saat ini belum ada anggaran yang dapat dialokasikan untuk kelanjutan pembangunan pembukaan akses jalan menuju desa desa terisolir tersebut.
“Kita dapat memahami kondisi sekarang ini bahwa kita masih dalam masa pemulihan karena baru saja menghadapi pandemi covid-19 ditambah lagi kita juga baru menghadapi musibah banjir yang sangat besar yang tentu berdampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan di masyarakat kita,” kata Sandan.
Selama ini, kata Sandan desa-desa terisolir di kecamatan Serawai dan ambalau masih mengandalkan transportasi sungai untuk mobilitas sehari-hari. Kondisi tersebut terpaksa dijalani masyarakat meski sangat membebani karena akses menggunakan jalur sungai memakan biaya besar.
“Mau bagaimana lagilah, karena yang ada hanya jalur sungai, masyarakat tidak punya pilihan lain ,” ujarnya.
Meski masih banyak desa terisolir di Kecamatan Serawai dan Ambalau Sandan menilai perhatian pemerintah sudah cukup adil terutama dalam penyaluran bantuan Sosial.
“Kalau untuk infrastruktur kita pahamilah sulit Wujudkan pemerataanya ke semua daerah karena perolehan klasik kita berkuta pada keterbatasan dana. Kita mau membangun apapun kalau dananya tidak ada, tidak memadai juga tidak akan bisa,” kata Sandan.
Apalagi, lanjutnya kecamatan Serawai dan Ambalau merupakan wilayah yang luas. “Butuh biaya besar untuk Wujudkan pembangunan hanya di Serawai-Ambalau saja belum kecamatan lain,” ungkapnya.