Dewan Sintang Tanyakan Kembali Pembangunan Jembatan Tuguk Kecamatan Kayan Hilir

Anggota DPRD Sintang, Kuet Sung 

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kuet Sung kembali menyuarakan kepada pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Satu diantaranya, Politisi PDI Perjuangan ini meminta penjelasan dan ketegasan pemerintah Kabupaten Sintang terkait tindaklanjut pengerjaan lanjutan jembatan di Desa Tuguk Kecamatan Kayan Hilir.

“Jembatan tersebut sangat diperlukan karena akses vitas masyarakat yang besar pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi. Selama ini sudah sering kami sampaikan dalam pandangan umum untuk meminta kejelasan pekerjaan lanjutan jembatan tersebut,” kata Kuet Sung di DPRD Sintang belum lama ini.

Hanya saja, lanjut wakil rakyat dari daerah Kayan ini dirinya mengaku belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh pemerintah. Sementara masyarakat terus menanyakannya dan mendesak agar pembangunan jembatan segera direalisasikan.

“Jawaban pemerintah Kabupaten Sintang ini merupakan tanggungjawab perusahaan bagian dari CSR (Corporate social responsibility) atau tanggungjawab sosial perusahaan. Pertanyaan kami apakah pemerintah Kabupaten Sintang tidak memiliki akses dengan perusahaan atau bukan bagian dari mitra perusahaan? Apakah pemerintah Kabupaten Sintang selama ini tidak mengawasi atau tidak masuk dalam rencana pemerintah? Mohon penjelasan dan ketegasan pemerintah Kabupaten Sintang, mengingat sebagai wakil rakyat kami selalu di tanyai masyarakat,” ungkap Kuet Sung.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus mejelaskan bahwa terkait tindaklanjut pengerjaan lanjutan jembatan di Desa Tuguk Kecamatan Kayan Hilir dapat disampaikan bahwa dalam berbagai kesempatan rapat bersama perusahaan, bapak bupati Sintang sudah menyampaikan kepada gunas group untuk segera melaksanakan pembangunan jembatan Tuguk.

“Pemerintah Kabupaten Sintang akan segera mengadakan rapat kembali dengan gunas group,” ujar mantan wakil rakyat daerah perbatasan ini.

Ia mengakui bahwa pemenuhan kebutuhan infrastruktur di daerah sulit maksimal karena terkendala keterbatasan anggaran. “Maka dalam hal ini kita melibatkan pihak investor atau perusahaan yang berinvestasi di daerah kita untuk membantu membangun daerah termasuk kebutuhan infrastrukutur,” jelasnya.

__Terbit pada
21/11/2022
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya