SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Welbertus mengaku prihatin dengan peristiwa banjir yang kembali terjadi di Kabupaten Sintang. Meski tidak sebesar tahun sebelumnya, ia menilai peristiwa banjir ini merupakan gambaran terjadinya krisis lingkungan yang serius.

“Dua tahun berturut ini kita mengalami banjir yang cukup parah. peristiwa ini mulai menjadi langganan di Kabupaten Sintang. Banjir tahun ini pun terjadi pada bulan yang sama bisa dikatakan ini ulang tahun yang kedua setelah yang sebelumnya lumayan besar. Sama seperti pernyataan saya yang sebelumnya bahwa banjir ini menggambarkan isi lingkungan yang serius,” ungkap nya di DPRD Sintang belum lama ini.

Oleh karena itu kondisi tersebut perlu disikapi serius oleh pemerintah daerah. Mulutnya pemerintah daerah perlu memetakan penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang.

“Pemetaan tersebut penting agar pemerintah dapat memberikan solusi sebab krisis lingkungan ini merupakan dasar jadinya terjadinya peristiwa banjir besar ini, apakah karena perusahaan sawit, aktivitas peti atau lainnya, maka kita minta pemerintah segera melakukan pemetaan terkait hal tersebut,” harapnya.

Menurutnya pemerintah harus bertini berani mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melanggar ketentuan. Misalnya perusahaan mempunyai izin mengelola lahan seluas 1.000 hektar namun tidak dilaksanakan di lapangan pemerintah dapat menarik kembali lahan tersebut.

“Ini bisa menjadi solusi ampuh untuk menyelamatkan lahan hutan yang masih ada karena kita sudah mengalami krisis lingkungan yang sangat serius,” pungkasnya.

Menurutnya tidak ada cara lain untuk menyelamatkan hutan yang masih ada pemerintah harus berani menutup keran izin untuk membuka lahan baru serta melakukan kegiatan-kegiatan untuk peremajaan kembali hutan yang ada.

“Hutan kita semakin berkurang mengakibatkan daerah resapan air juga berkurang apabila ini dibiarkan terus kita akan menjadi langganan banjir setiap tahun maka kita minta pemerintah segera melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi yang mengakibatkan terjadinya banjir ini,” pungkasnya.