Wabup Sintang Tinjau Progress Pembangunan Jembatan Ketungau IV

Wabup Sintang Tinjau Progress Pembangunan Jembatan Ketungau IV

Sintang-www.mediakapuasraya.com-Wakil Bupati Sintang Melkianus,S.Sos meninjau progres pembangunan Jembatan Ketungau IV yang dibangun oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Duta Agro Prima di Beguntang, Desa Empunak Tabang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu, Minggu, 25 September 2022 yang lalu.

Jembatan Rangka baja ini dibangun melalui Dana CSR PT. Duta Agro Prima sebesar 1,4 milyar rupiah, dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Sintang pada 30 Maret 2022 lalu.

Target pembangunan akan selesai pada Februari 2023 mendatang. Keberadaan jembatan tersebut sangat bermanfaat mendukung kelancaran arus transportasi bagi perekonomian masyarakat Desa Empunak Tabang Keladan ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu. Pada saat peninjauan tersebut, Wakil Bupati didampingi beberapa Pimpinan OPD serta sejumlah anggota DPRD Kab. Sintang.

Pada 30 Maret 2022 yang lalu, Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH, melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Ketungau IV yang merupakan program CSR dari PT. Duta Agro Prima sekaligus juga menandatangani perjanjian kerjasama antara PT. Duta Agro Prima dengan Pemerintah Kabupaten Sintang tentang pembangunan jembatan rangka baja Beguntang pada ruas jalan perusahaan PT. Duta Agro Prima yang terletak di Beguntang, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.

Dalam arahannya saat itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampai dukungannya terhadap pembangunan jembatan ketungau IV Beguntang ini, “kami menyambut baik dibangunnya jembatan ini, karena dengan adanya jembatannya maka akses penyeberangan akan semakin lancar. Jembatan ini akan mempermudah akses aktivitas kebun dan masyarakat”, ucap Jarot.

Bupati mengingatkan kepada para investor yang ada diwilayah Ketungau untuk senantiasa memelihara dan melakukan perawatan jalan & jembatan, “Saya mengingatkan juga, jangan lupa akan sejarah, ketika jalan menuju Balai Karangan menjadi lancar, ingat juga jalan dari Sungai Buaya ke Kedembak Air Tabun sebagai jalur utama harus diperhatikan, jalan tersebut jangan dilupakan oleh teman-teman yang investasi di daerah ini. jangan lupa dipelihara. Karena tidak dipelihara, maka jalan dari Sungai Buaya menuju Kedembak Air Tabun menjadi putus”, tambah Jarot.

Masih kata Jarot, bahwa diharapkan kedepannya untuk jembatan ini juga diperhatikan dengan baik, “sekali lagi saya sampaikan ucapan terima kasih sudah dibangunkan jembatan ini. pemeliharaan jalan, harap dilakukan juga. Sekali lagi, saya minta tolong teman-teman investor untuk membantu memperbaiki dan memelihara jalan dari Sungai Buaya menuju Kedembak Air Tabun. Kita gotong royong memperbaiki jalan tersebut”, harapnya.

Terkait harga sawit yang cukup tinggi, Bupati Sintang berpesan jika ada permasalahan maka bermusyawarahlah, “Harga sawit mahal sehingga keinginan masyarakat untuk memiliki sawit sangat tinggi saat ini, konflik antara masyarakat dengan investasi perkebunan terjadi dimana-mana. Kalau ada masalah, lakukan musyawarah dengan baik. bicarakan dengan baik, carikan solusi. Pasti bisa. Saya minta masyarakat juga bersabar, musyawarah yang baik”, ucap Jarot

“Harga sawit yang tinggi merupakan anugerah buat kita, saat ini harga TBS Rp. 3.300. luar biasa. Sehingga memampukan masyarakat. Kalau ada konflik, bicarakan dengan baik. carikan solusinya, saya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua investasi perkebunan di sini pasti ada masalah, namun semua ada jalan keluarnya. Lakukan mediasi dengan baik. Dengan adanya investor yang membangun jalan kebun, masyarakat bisa kemana-mana karena ada jalan dari desa ke desa”, pesan Jarot.

Sementara itu, General Manager Area IV B, PT. Duta Agro Prima, Santo Limbong, menjelaskan rencana konstruksi bangunan jembatan yang akan dibangun, “sistem struktur yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini yaitu menggunakan kontruksi rangka baja, dengan bentang jembatan utama 45 meter, lebar 6 meter, sistem pondasi dalam dan tiang pancang sejumlah 90 titik, 1 tiang pancang berukuran 250 x 250 milimeter, memiliki daya dukung 45 ton per tiang pancang, dengan total anggaran 13,7 Milyar”, jelasnya.

Santo Limbong menyatakan bahwa jembatan ini ditargetkan pada akhir 2022 dapat terselesaikan pembangunannya, “kita mulai pembangunan jembatan ini di awal April 2022, dan target pembangunan dapat diselesaikan pada Desember 2022”, ucapnya.

Masih kata Santo, menambahkan bahwa pembangunan jembatan ini dapat memperlancar arus lalu lintas, “tentu jika pembangunan jembatan ini sudah selesai, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas, baik antar desa maupun daerah, selain itu juga dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam beraktivitas, dan pada akhirnya membantu mendukung peningkatan pembangunan di segala bidang termasuk ekonomi, sosial masyarakat”, tambahnya.

Santo meminta dukungan dari seluruh pihak terkait pembangunan jembatan beguntang ini, “pembangunan jembatan beguntang tentunya akan terlaksana atas kerja keras dukungan usaha dari semua pihak, oleh karena itu kami mohon partisipasi dan dukungan dari semua pihak agar realisasi pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana”, harap Santo.

__Terbit pada
03/10/2022
__Kategori
Sintang