SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- TK Santo Antonius Padua Sintang melakukan kunjungan budaya ke Museum Kapuas Raya Sintang,keceriaan terpancar dari raut wajah anak-anak TK ketika mereka tiba di Museum, Kamis (29/9/2022).

Anak-anak merasa senang dan antusias bisa datang ke Museum Kapuas Raya Sintang yang terletak di Jalan Sintang Putussibau Kilometer Empat Belas Sintang Kalimantan Barat yang merupakan museum etnongrafi atau kebudayaan yang saat ini mengangkat thema untuk tiga etnis, yang ada di Sintang, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa.

Kegiatan Kunjungan diikuti sebanyak 35 orang anak TK Santo Antonius Padua Sintang dan didampingi kepala sekolah, para guru kelas, serta orang tua.
Kepala Sekolah Paud Santo Antonius Padua Sintang Suster Corona mengatakan tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan kepada anak-anak budaya yang ada di sintang yang terdiri dari etnis Melayu, etnis Tionghoa dan etnis Dayak.
“kunjungan ini juga bertujuan agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai budaya dan produk lolal serta kunjungan ini sebagai pauncak tema Negaraku yang mana ini adalah salah satu rangkaian pembelajaran yg menjadi program sekolah sejak th 2017, kemudian juga Salah satu bentuk pendidikan parenting karena melibatkan orang tua murid,” ujarnya.
Ia juga menambahkan setelah mengunjungi Museum Kapuas Raya anak-anak TK Paud Santo Antonius Padua Sintang juga berkunjung ke Galeri Motor Bandung yang merupakan tempat wisata galeri transportasi bersejarah di Sintang.
Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Diana mengatakan ketika ada kunjungan mereka menyambut anak-anak dan memberikan informasi seputar Museum Kapuas Raya yang mengangkat tiga etnis yang ada di Sintang, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa.
“kita memberikan beragam informasi, kemudian didalam ini juga kita akan memasuki ruang pamer, setelah itu kita akan melakukan dokumentasi, masuk mengitari koridor baru keruanga-keruangan” terangnya.
Museum Kapuas Raya Sintang memiliki ruangan untuk menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yaitu ruang sejarah yang berisikan informasi sejarah Kota Sintang, Ruang Kebudayaan yaitu menampilkan irama kehidupan tiga etnis yaitu Dayak, Melayu dan Tionghoa, ruang tenun ikat yang memamerkan berbagai motif kain tenun ikat dan teknik pembuatannya, serta ruang pendidikan. (Sabina)