Bupati Sintang Berikan Pengarahan Pada Acara Pelepasan KKU UMP Kampus Sintang
Sintang-www.mediakapuasraya.com-Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melepas Mahasiswa Kuliah Kerja Usaha (KKU) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) Kampus Sintang tahun akademik tahun 2021/2022, di Aula UMP Kampus Sintang, Senin pagi, 1 Agusutus 2022.
Jarot dalam sambutan mengatakan bahwa kunci suatu negara atau daerah tidak lepas dari peran mahasiswa yang aktif dan inovatif serta mampu membuat suatu perubahan dalam proses pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan.
Menurutnya, Perguruan Tinggi itu ialah pengawal moralitas dan itelektualitas bangsa, utamanya daerah. “Akan tetapi sebagai pengawal, jika tidak pernah turun kelapangan dan tidak melihat lingkungan sekitar bisa di sebut ‘menara garding, melihat dari tempat dan tidak berbuat apa-apa,” ujarnya.
Sebagai mahasiwa kata Jarot, jika hanya di bangku kuliah saja akan asing dengan kehidupan. Maka jika sudah demikian apa guna pendidikan kalau hanya membuat kaum yang disebut itelektua jika terasing dengan kehidupan nyata di tengah masyarakat.
“Darma bakti kita (mahasiswa) ada berbagai macam, baik peneiltian dari berbagai sumber daya alam maupun kenciptakan keahlian bagi masyarakat desa,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ia menilai bahwa sejauh ini, pendidikan sudah luar biasa. Mahasiswa yang berasal dari UMPK kelas Sintang dianggap sudah maju pesat dan semangkin tahun semangkin meningkat serta minat lulusan sekolah menegah atas terhadap perguruan tinggi Muhammadiyah Pontianak kelas Sintang terus bertambah.
“Jadi (KKU) ini adalah proses bekerja dan belajar bagi mahaiswa yang masih multi sektor, yang bukan hanya tehnik, kesehatan masyarakat saja dan manajemen saja, akan tetapi semua prodi turun secara bersamaan,” ungkap Jarot
Konsep pertama sebut Bupati, adalah multi sektor supaya bisa menkonsep situsasi di tempat mahasiswa melaksanakan (KKU). Dengan begitu mahasiswa bisa menciptakan pemahaman dan penemuan baru yang mampu menciptakan inovasi baru bagi masyarakat.
“Dengan begitu mahasiswa mampu melihat semua aspek yang mampu di ciptakan bagi masyarakat. Juga mampu menganalisis masalah yang ada di masyarakat dan selalu mamantau masalah atau kendala di desa serta mampu memberikan terobosan baru yang inovatif dan realistis,” katanya.
Menurut jarot, mahasiswa harus mampu menciptakan kreasi baru bagi warga masyarakat yang ada dengan potensi potensi baru yang belum mampu di ekspose dari pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Selain itu dengan adanya (KKU) diharapkan juga kampus harus mampu bergeser ke ekonomi kreatif melalui mahaiswa- mahasiswa yang bisa menciptakan produk-produk dari sumber pertanian yang ada di desa menjadi suatu yang lebih bernilai.
Sementara itu, Ketua UMPK Sintang, H. Ahmad Sutarmin, menghimbau kepada 44 mahasiswa yang akan melaksanakan KKU untuk benar-benar menjaga nama baik kampus selama kegiatan dilapangan.
“Dan yang jelas juga kami merasa tersanjung dan lebih bersemangat menginggat Bupati Sintang sangat mendukung pelaksanaan KKU bagi mahasiswa Muhammadiyah kelas Sintang ini,” tuturnya.
Sutarmin mengatakan, peserta KKU ini termasuk Sintang dan Pontianak berjumlah sebanyak 723 mahasiswa yang mana di tempatkan di empat Kabupaten/Kota dan 45 dinas instansi
“Khusus di kabupaten sintang ini berjumlah empat kelompok kku yang terdiri dari tiga program studi yaitu,program studi kesehatan masyarakat, program studi manejemen ekonomi dan teknik mesin,” ungkapnya.
Untuk Kabupaten Sintang lanjutnya, pihak UMP memprogramkan penempatan mahasiswa KKU ini di empat desa yakni Desa Nanga Sepauk, Desa Tanjung Ria, Tanjung Hulu dan Sungai Raya “Dari total 44 peserta ini terbagi lagi menjadi beberapa mahasiswa di suatu desa, ada yang sepuluh orang mahasiswa atau lebih,” bebernya.