Pemkab Sintang Raih Peringkat Pertama Pada Penilaian Kinerja Penanganan Stunting Se Kalbar
Sintang-www.mediakapuasraya.com-Kabupaten Sintang berhasil menempati peringkat 1 (satu) pada penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021. Dengan demikian, Kabupaten Sintang sudah 4 tahun berturut-turut mendapatkan peringkat pertama sebagai kabupaten di Kalimantan Barat dengan kinerja terbaik dalam 8 Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang (Drs. Maryadi, M.Si.) mewakili Pemerintah Kabupaten Sintang menerima penghargaan Peringkat 1 atas Kinerja Kabupaten/Kota pada 8 Aksi Konvergensi dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2021 dari Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak.
Masalah stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Masalah stunting adalah masalah multi dimensi, untuk itu perlu merencanakan dan melaksanakan 8 aksi konvergensi yaitu analisis stuasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, pergub tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengkuran dan publikasi data stunting dan review kinerja tahunan
paparkan oleh Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Sintang Bapak Kartiyus,beliau sangat berpengalaman dalam memaparkan Aksi 1-8, hal ini didukung oleh pengetahuan dan pengalaman beliau dalam pelaksanaan program/kegiatan penurunan Stunting di Kabupaten Sintang,dalam paparannya disebutkan bahwa kebijakan pendukung di daerah untuk penurunan stunting telah dituang dalam beberapa produk-produk hukum daerah ,tercatat juga berdasarkan data E-PPGBM dari tahun 2019 prevalensi stunting 32,68% ditahun 2020 30,75% ada penurunan 1,95% dengan jumlah Balita yang diukur 14.464 Balita,beberapa Inovasi juga telah diterapkan di Kabupaten Sintang,yang saat ini lagi dijadikan perhatian adalah sosialisasi penurunan stunting kepada pasang muda yang akan melaksanakan pernikahan artinya ada kerjasama dengan pemuka agama,hal ini sangat efektif karena penurunan stunting dilakukan lebih dini dengan memberikan pemahaman kepada calon orangtua dengan harapan generasi yang dilahirkan lebih berkualitas.Pelaksanaan Aksi Penurunan Stunting juga telah banyak didukung oleh berbagai pihak baik steakholder Pemerintah,Lembaga dan Pihak Swasta,ujar Pak Kartiyus.
Penilaian kinerja pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi merupakan proses penilaian kemajuan kinerja Kabupaten/Kota dalam melakukan upaya untuk memperbaiki konvergensi intervensi gizi (spesifik dan sensitif). Tujuan penilaian kinerja yaitu memberikan informasi tentang aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau masih perlu ditingkatkan dari setiap Kabupaten/Kota. Dengan adanya penilaian ini, diharapkan stunting di Provinsi Kalimantan Barat dapat berkurang.
Melalui kegiatan sosialisasi dan pengukuran kinerja pelaksanaan penanganan stunting Kabupaten oleh Provinsi diharapkan dapat menambah wawasan, saling bertukar ide dan gagasan, serta saling berbagi pengalaman atau best practice yang diterapkan didaerah masing-masing. Dalam acara ini Pemerintah Provinsi memberikan penilaian kinerja kepada Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sambas.Dalam acara ini dilaksanakan review dan diskusi tim panelis dengan Kabupaten Peserta Penilai, Rekapitulasi form penilaian kinerja Kab/Kota dalam pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi 2019 dan langsung diumumkan peringkat kinerja terbaik dan pengumuman Kabupaten/Kota dengan kategori paling inspiratif, replikatif dan inovatif. Untuk kategori Kabupaten/Kota Peringkat Terbaik pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi 2019 adalah Kabupaten Sintang. Kabupaten Sambas masuk kategori inpiratif dan replikatif, Kabupaten Ketapang masuk kategori inovatif dan replikatif dan Kabupaten Sintang masuk kategori Inspiratif, inovatif dan replikatif.