Ikuti Rakor TPPS Kabupaten Sintang, Ini Pengarahan Duta Stunting Kabupaten Sintang

Ikuti Rakor TPPS Kabupaten Sintang, Ini Pengarahan Duta Stunting Kabupaten Sintang

Sintang-www.mediakapuasraya.com-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sekaligus Duta Stunting Kabupaten Sintang Kartiyus   menghadiri Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang melaksanakan Rapat Koordinasi di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 26 April 2022.

Rakor TPPS Kabupaten Sintang tersebut dibuka dan dihadiri oleh Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Igor Nugroho.

Rakor di hadiri oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maryadi, dan anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sekaligus Duta Stunting Kabupaten Sintang Kartiyus  menyampaikan 11 OPD plus Kementerian Agama Kabupaten Sintang wajib mengentri program kerja tahun 2023 di aplikasi yang sudah disiapkan.

“sebelum libur lebaran, entri program kerja 2023 yang berkaitan dengan penurunan stunting, harus sudah selesai, biar liburan kita lebih enjoy. Untuk penilaian kinerja penurunan stunting akan dinilai usai lebaran. Tahun ini ada 9 kabupaten kota yang ikut, tahun 2023 sudah 14 kabupaten kota yang bersaing. Yang dinilai tahun 2022 adalah program dan kinerja tahun 2021. Tim juri akan mengecek aplikasi juga, jadi entri data harus valid” terang Kartiyus

“jangan sampai ada aksi kita yang tidak diinput. Karena akan mengurangi nilai kita. Input data kegiatan penurunan angka stunting juga harus lengkap dengan foto dan videonya. Saya juga mendorong agar OPD membuat program yang inovatif, aplikatif dan replikatif. Supaya nilainya tinggi. Saya juga mendapatkan data bahwa anak usia 0 sampai 2 tahun di Kabupaten Sintang itu berjumlah 40 ribu bayi. Angka yang sangat banyak” terang Kartiyus

“selama pandemi, ada banyak posyandu yang tidak aktif sehingga banyak bayi yang tidak diukur dan diawasi. Nanti akan ada, TPPS Melawi, Landak dan Bengkayang akan ke Sintang. Mereka akan belajar dengan kita soal strategi menurunkan stunting. Terus buat ide baru untuk menurunkan stunting, karena setiap tahun, logisnya kita hanya bisa menurunkan stunting 2 persen saja” tambah Kartiyus

“kalau disuatu desa banyak yang masih miskin, maka akan sulit menurunkan stunting, karena mereka tidak mampu membeli makanan tambahan untuk gizi bayinya. Kemiskinan erat kaitanya dengan stunting. Tahun 2023 kita sudah menetapkan 15 desa sebagai lokus penurunan stunting. Saya yakin kita bisa” terang Kartiyus

__Terbit pada
08/05/2022
__Kategori
Sintang