Buat Tenda Seadanya, Pengungsi di Kelurahan Batu Lalau Mendapatkan Kunjungan Pemkab Sintang
Sintang-www.mediakapuasraya.com-Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, S. Sos, M. Si didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J, S. Pd. M.A.P mengunjungi lokasi pengungsian mandiri korban banjir di Kelurahan Batu Lalau Kecamatan Sintang pada Senin, 15 November 2021.
Turut mendampingi saat kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Lindra Azmar, M. Si, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sudirman, S. Sos, M. Si, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kusnidar, S. Sos, MM, Camat Sintang Dra. Siti Musrikah, M. Si dan rombongan dari Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat saat mengunjungi pengungsi di Kelurahan Batu Lalau Kecamatan Sintang menyampaikan bahwa bantuan sembako dan pelayanan kesehatan sudah mereka terima.
“beras dan mi instan sudah cukup. Hanya lauk dan bumbu yang tidak ada. Kita membawa bantuan juga hari ini berupa telur. Kita mendata kebutuhan pengungsi di Batu Lalau ini untuk menjadi bahan laporan kita dalam rapat evaluas satgas. Sayur-sayuran juga mereka perlu mendapatkan bantuan. Soal tenda, akan kita cek persediaan yang ada. Karena memang kasian juga, kalau hujan” terang Syarief Yasser Arafat
Camat Sintang Siti Musrikah menjelaskan bahwa pemerintah meninjau lokasi pengungsian yang bukan di rumah warga atau bangunan pemerintah tetapi merupakan pengungsian mandiri masyarakat yang ada di kebun karet.
“Inilah wajah pengungsi banjir yang terpaksa keluar meninggalkan rumahnya yang terendam banjir dan mencari daratan yang tinggi. Mereka membangun tenda seadanya, menggunakan atap terpal. Saya sudah berkeliling lokasi pengungsian di Kecamatan Sintang, yang kita lihat hari ini jauh lebih baik tendanya” terang Siti Musrikah
“Kebutuhan mendesak pengungsi mandiri ini adalah tenda, kalau tidak ada tenda ya terpal cukuplah. Mereka bisa berlindung dengan terpal tersebut saat hujan dan panas, disana ada bayi dan anak-anak. Kalau ada donasi untuk sembako, kalau bisa dialihkan dalam bentuk uang atau terpal atau tenda serta lauk. Stok mi instan dan beras cukup, lauk ini yang susah dan bumbu-bumbuan” terang Siti Musrikah
“Pelayanan kesehatan sudah rutin melakukan monitor dan kesehatan pengungsi mandiri pun terawasi dengan baik kesehatan mereka. Di Kelurahan Batu Lalau hampir semua warga terdampak banjir besar ini. Hanya 2 persen saja yang tidak terkena banjir. Semua warga Batu Lalau, pemukimannya ada di tepian sungai. Hari ini kita langsung membawa mi instan dan telur untuk pengungsi di Batu Lalau” terang Siti Musrikah
Basri (74 Tahun) Warga Kelurahan Batu Lalau yang terpaksa mengungsi menyampaikan bahwa lokasi pengungsian warga Kelurahan Batu Lalau tersebar di beberapa lokasi.
“kami sudah 9 hari mengungsi. Yang penting aman dululah. Air di dalam rumah kami sedada orang dewasa. Kami buat sendiri pondok sederhana untuk mengungsi. Kami ada dapat bantuan beras, ikan asin, telur dan mi instan. Bahan makanan cukuplah. Bahan lain yang kurang. Lauk yang ndak ada” terang Basri