Sekda Sintang Hadiri RUPSLB Tahun 2021 Bank Kalbar di Pontianak
Sintang-www.mediakapuasraya.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat di Function Hall Kapuas Palace Hotel pada Senin, 30 Agustus 2021. RUPSLB dipimpim langsung Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M. Hum didampingi Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Samsir Ismail dan jajaran direksi lainnya. Hadir sebagai peserta adalah Bupati/Walikota Se Kalimantan Barat.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat membahas penambahan setoran modal Pemegang Saham, Pemberhentian dan Penetapan Dewan Pengawas Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan penandatangan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021.
Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi 2,07% pada tahun 2020 dikarenakan pandemi Covid-19 namun Bank Kalbar berhasil menorehkan kinerja terbaiknya.
Rating ke dua BPD Se-Indonesia dengan total aset Rp 10 triliun s/d < Rp 25 triliun (Buku II) The Best 22 BPD Se-Indonesia (Sumber majalah Infobank No. 514 bulan Februari 2021).
Aset Bank menjadi Rp 18,6 triliun(audited). Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 14,5 triliun pada tahun 2020.
Bank Kalbar berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 12,7 triliun, atau tumbuh2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan laba bersih BUMD ini meningkat 1,5 persen dari Rp 367,6 miliar pada 2019, menjadi Rp 373,2 miliar pada 2020.
Pencapaian beberapa rasio keuangan Bank Kalbar juga baik.
Tingkat kecukupan modal atau CAR pada 2020 mencapai 24,46 persen, Tahun 2019, CAR Bank Kalbar mencapai 24,27 persen.
Sedangkan BOPO Bank Kalbar tahun lalu sebesar 69,95 persen.
Manajemen Bank Kalbar juga mampu menjaga tingkat nett interest margin (NIM) pada kisaran di angka 7,41 persen dan rasio LDR 87,33 persen.
Tingkat ROA dan ROE Bank Kalbar pada 2020 masing-masing sebesar 2,90 persen sedangkan ROE-nya 13,97 persen.
Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail, bersyukur atas pencapaian kinerja pada tahun 2020 yang diraih tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung Bank Kalbar dalam meraih pencapaian tersebut.
Terutama kepada nasabah yang telah mempercayakan dananya serta telah memanfaatkan produk-produk Bank Kalbar.
“Alhamdulillah, saya ucapkan puji syukur Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, tahun 2020 yang lalu kami bisa meraih pencapaian kinerja yang positif,” ungkap Samsir Ismail.
“Melalui raihan pencapaian kinerja ini kami mengapresiasi dukungan penuh dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalbar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar dan seluruh pemegang saham Bapak Gubernur Kalbar dan Seluruh Bapak/Ibu Bupati Walikota seluruh Kalimantan Barat atas binaan dan bimbingannya, serta nasabah Bank Kalbar yang selalu menggunakan produk-prouduk Bank Kalbar,” ujar Samsir.
Pangsa Pasar
Menurut Samsir, peningkatan pangsa pasar kredit menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Bank Kalbar di tengah persaingan dengan Bank-Bank umum nasional dalam menjaring nasabah.
Dari sisi total aset, Bank Kalbar pada 2020 sudah menguasai 22,12 persen pangsa pasar di Kalbar, sedangkan untuk total dana pihak ketiga (DPK), market share Bank Kalbar sudah menembus 22,36 persen.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat per Desember 2020, jumlah Bank yang beroperasi di Kalimantan Barat sebanyak 58 Bank dengan 734 jaringan Kantor.
Jumlah itu terdiri atas bank umum sebanyak 31 Bank dengan 452 jaringan Kantor. Bank syariah sebanyak 6 bank dengan 31 jaringan Kantor dan BPR sebanyak 20 bank dengan 27 jaringan Kantor.
Sedangkan Jaringan Kantor Bank Kalbar sampai akhir tahun 2020 sebanyak 1 Kantor Pusat dengan 224 jaringan Kantor baik itu Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu (KCP), Kantor Kas (KK), dan Kas Mobil.
Sedangkan jumlah karyawan Bank Kalbar sampai akhir Desember 2020 sebanyak 1.804 orang,terdapat penambahan 1,29% atau 23 orang dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.781orang.
Bank Kalbar Terus Lakukan Inovasi
Untuk menggenjot pertumbuhan bisnis, Bank Kalbar juga terus melakukan inovasi menerapkan layanan berbasis teknologi atau Digital Banking.
Saat ini, Bank Kalbar telah bergabung dalam program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga kartu ATM Bank Kalbar sudah dapat digunakan di mesin-mesin EDC dan ATM/CDM/CRM baik di Indonesia maupun di Negara Tetangga/Malaysia.
“Kami juga memiliki layanan virtual account syariah. Ini diimplementasikan untuk pembayaran ke lembaga-lembaga pendidikan yang akan bekerja sama dengan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar,” tutur Samsir.
Berbagai fitur pembayaran juga dapat dilakukan melalui Mobil Banking Bank Kalbar.
Antara lain untuk Pembayaran Pajak Kendaraan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan 9 jenis Penerimaan Pajak Daerah, Pembayaran Tagihan Listrik, PDAM dan pembayaran lainnya.
Berbagai kemudahan dengan transaksi Digital Banking ini dapat dilakukan dimanapun dengan Mobile Banking Bank Kalbar termasuk pembayaran kewajiban pajak dan tagihan lainnya bisa tepat waktu ujarnya.
Bank BUMD ini juga telah memberikan layanan Cash Management System (CMS) berbasis web.
Dengan layanan ini, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Nasabah Corporate dapat melakukan transaksi secara non tunai.
“Adapun salah satu raihan terbaik kami tahun lalu adalah penggunaan CMS untuk transaksi dana desa pada 118 desa di Kabupaten Kubu Raya yang merupakan pertama kali di Indonesia, selanjutnya akan dilakukan pengembangan diseluruh Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat,” ujarnya.
“Saat ini kami juga sedang gencar memasarkan CMS untuk perusahaan swasta (korporasi) di wilayah kalbar dalam rangka mendukung transaksi non tunai tanpa harus bolak-balik ke Bank apalagi dalam kondisi pandemi Covid seperti saat ini,” jelasnya.
Adapun manfaat dari CMS ini adalah dapat mengetahui realisasi penerimaan dan belanja secara online, penyusunan keuangan tepat waktu dan efisiensi penggunaan anggaran yang signifikan.
“Serta sebagai upaya kita menciptakan tata kelola keuangan yang bersih dan baik” dengan CMS Bank Kalbar serasa Bank ada di depan anda paparnya.