Komunitas Pegawai Katolik Sintang Misa Bersama dan Salurkan Bantuan, Ini Kata Witarso

Konunitas Pegawai Ktolik Sintang Salurkan Bantuan

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Aparatur Sipil Negara (ASN)  di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, anggota TNI, Polri, Pegawai Swasta, Pegawai Perbankan dan Pegawai lembaga keuangan yang beragama Katolik mengikuti misa di Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang pada Jumat, 18 Juni 2021.

Misa yang menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang dipimpin oleh RD Samuel. Kegiatan misa  berjalan lancar dan penuh khidmat.

Selain menggelar misa komunitas pegawai Katolik Sintang juga menyalurkan bantuan untuk Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Menyurai. Bantuan tersebut diserahkan Wakil Bupati Sintang kepada Rektor Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Menyurai Pastor Imanuel Yosep Faot, Pr.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Witarso menyampaikan bahwa misa kali ini menjadi yang pertama di tahun 2021 ini karena pengaruh pandemi covid-19. “tahun 2020 kita juga hanya dua kali melaksanakan misa. Dua kali juga kita mengumpulkan tali kasih berupa sembako untuk anak-anak di Seminari Menyurai.

Pria yang juga Ketua Misa ASN Kabupaten Sintang  ini juga mengatakan bahwa misa khusus untuk ASN Pemkab Sintang, TNI, Polri, Pegawai Swasta, BUMN, BUMD, dan pegawai lembaga keuangan tahun 2021 ini baru kali pertama. Pihaknya juga mengumpulkan dana untuk operasional Seminari Menyurai Sintang.

“empat tahun terakhir, kita hanya melaksanakan tiga kegiatan, yakni misa, retret dan pemberian tali kasih kepada Seminari Menyurai. Saya berharap, tahun ini, kita masih bisa melaksanakan tiga kegiatan tersebut,” harap Witarso.

RD Samuel dalam kotbahnya menyampaikan mengikuti misa menjadi penanda bahwa kita mencari kebenaran Allah dalam hidup kita, apapun profesi kita, kita harus mencari kehendak Allah terhadap diri kita.

“kita boleh saja mencari harta dan materi supaya bisa berbuat banyak dalam membantu orang lain. Itu menjadi bagian perjuangan kita dalam kehidupan. Harta yang kita miliki tidak boleh menjadi penghambat kita untuk dekat dengan Tuhan. Justru sebaliknya, yakni menjadi media kita untuk semakin dekat dengan Tuhan,” pesannya.

“kita harus menjadi manusia yang selalu melayani Tuhan dalam pekerjaan kita. Melangkahlah ke depan dan muliakan Tuhan. Tanyakan, Tuhan mau apa terhadap keberadaan kita dengan pekerjaan kita masing-masing,” tambah RD Samuel.

Rektor Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Menyurai Pastor Imanuel Yosep Faot, Pr menyampaikan sejak pandemic covid-19 ini, ada banyak kebiasaan baru yang harus kita lakukan. Pihaknya di Seminari Menyurai dua kali mengalami terinfeksi covid-19 secara massal.

“Berkat dukungan dari banyak orang termasuk ASN, kami bisa melewati kondisi tersebut dengan baik,” ujarnya.

“Komunitas pegawai Katolik sudah membantu kami sejak lama, bukan pada saat kami mengalami kesulitan pada saat pandemi saja. Kami berharap, kebaikan yang sudah dilakukan ini, bisa terus dilakukan ke depan. Selama ini, kami tetap menjalankan kegiatan meskipun selalu waspada dan menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.

Rektor menyampaikan sedikitnya ada 15 siswa yang sedang belajar di Seminari Menyurai, 7 orang melamar untuk  menjadi seorang imam diosesan. “5 orang saja yang diterima. 3 orang diterima di Keuskupan Sintang dan 2 orang diterima di kongregasi. Mohon dukungan semoga mereka yang sudah diterima bisa menjalankan panggilan dengan baik,” pintanya.

__Terbit pada
18/06/2021
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya