Roni Harap Desa Mandiri di Sintang Terus Bertambah

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni mengungkapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan oleh Pemprov Kalbar tahun 2021 Tak ada lagi desa dengan status sangat tertinggal di Kabupaten Sintang.

“ini adalah bukti bahwa Pemkab Sintang setiap tahunnya berhasil mengentaskan status desa dari sangat tertinggal, tertinggal, maju, berkembang dan mandiri. Kini, sudah ada 44 desa dengan status desa mandiri,” terangnya kemarin.

Maka dari itu, roni berharap status desa mandiri di Sintang terus bertambah. Pada tahun 2016, jumlah desa sangat banyak desa tertinggal di Sintang, , mencapai 213 desa. Sementara 147 kategori desa tertinggal, 29 desa berkembang, 1 desa maju dan tidak ada satupun desa mandiri.

Dilihat dari IDM Tahun 2019 berdasarkan pengukuran tahun 2018 di Kabupaten Sintang ada 86 desa sangat tertinggal, 180 desa tertinggal, 104 desa berkembang, 14 desa maju dan sudah ada 6 desa mandiri.

“Sekarang sudah ada 44 Desa Mandiri, kita patut bangga karena sekarang sudah banyak penambahan status desa mandiri.

Dikatakanya pada tahun 2020. Desa sangat tertinggal, tersisa satu desa saja berdasarkan IDM yang diukur pada tahun 2019. Status desa tertinggal menjadi sebanyak 143 desa, 161 berkembang, 56 desa maju dan 29 desa mandiri.

“berdasarkan IDM tahun 2021 hasil pengukuran tahun 2020 yang lalu, di Kabupaten Sintang sudah tidak ada desa sangat tertinggal,” ujar Roni.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto mengatakan Pelaku utama dalam melaksanakan indeks desa membangun ini adalah pemerintah dan masyarakat desa itu sendiri. Pihak lain hadir dalam rangka mendukung dan mendorong saja.

Dia menilai desa-desa yang ada di Kabupaten Sintang, semua bergerak ke arah yang lebih baik. Ia  mengharapkan keterlibatan semua komponen dalam terus mendorong perubahan di desa.

“Kita keroyokan dalam membina desa supaya maju dan mandiri. Desa-desa yang ada di sekitar beroperasinya perkebunan kelapa sawit seharusnya lebih maju. Kehadiran investasi perkebunan harus membawa dampak yang baik bagi masyarakat desa sehingga masyarakat juga mau menjaga investasi yang masuk ke desa mereka,” pungkasnya.

__Terbit pada
13/06/2021
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya