Kasus Corona Meningkat, Prokes Jangan Kendor
SINTANG [ www.mediakapuasraya.com]- Dokter Spesialis Paru RSUD AM Djoen Sintang Handriyani menyampaikan beberapa saran pada Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang untuk mengatasi kasus corona di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan.
Handriyani manyampaikan untuk dilakukannya razia masker lebih massif karena covid-19 tidak mudah menular kalau kita menggunakan masker.
“COVID-19 ini tidak akan mudah menular kalau kita menggunakan masker. Kami mendorong dilakukan lagi razia masker lebih massif. Di pasar banyak penjual yang tidak menggunakan masker,” tegasnya saat menghadiri Rapat koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Senin, 12 April 2021.
Hendriyani menjelaskan untuk memperketat prokes di rumah ibadah. Belajar masih harus tetap online. Selain itu, tokoh masyarakat dan pejabat publik harus memberikan contoh dalam penerapan prokes. dr. Handriyani menambahkan, pihaknya menyampaikan rekomendasi seperti ini karena mau sebanyak apapun kapasitas rumah sakit, tetap akan bertambah pasien Covid-19 kalau prilaku masyarakat tidak berubah.
“Kami juga mengharapkan perketat orang masuk ke Sintang. Kalau perlu yang akan ke Sintang wajib menunjukan surat bebas Covid-19. Bubarkan kegiatan yang mengumpulkan massa. Nakes kami pun terkonfirmasi karena biasa makan bersama saat jam istirahat,” terangnya.
Menurutnya saat ini kasus corona yang berat dan kritis semakin meningkat. “Ada yang kami periksa 6 orang, 5 orang diantaranya positif,” sambungnya.
Hendriyani juga menambahkan untuk kapasitas ruang perawatan, ruang Tembesuk sudah penuh yang memang merawat khusus yang agak parah. “Energi tenaga kesehatan lebih terkuras karena memakai hazmat. Tenaga kesehatan di RITN sudah ada yang kami istirahatkan,” ungkapnya.
Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina menyampaikan, orang yang terkonfirmasi Covid-19 ini rata-rata kasus berat dan kritis. Tenaga kesehatan yang terkonfirmasi juga meningkat. Solusi lainnya, RSUD AM Djoen Sintang dikhususkan untuk pasien covid-19 sampai situasi normal, sedangkan pasien non Ccovid-19 dialihkan ke rumah sakit lainnya atau puskesmas.
“Kami baru saja merekrut 30 orang petugas kesehatan dan langsung bekerja. Solusinya menurut kami adalah kita sebaiknya membuka kembali rumah sakit lama untuk merawat pasien Covid-19 meskipun ada kendala juga seperti sumber daya manusia, lokasi rumah sakit yang ada ditengah pemukiman,” tegasnya.