Dukung Sekolah Adat Pertahankan Kearifan lokal

Launching Sekolah Adat Engkabang Rinda, di Kampung Remiang, Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak yang dilakukan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, pada Sabtu 27 Maret 2021.

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Maria Magdalena menghadiri launching Sekolah Adat Engkabang Rinda, di Kampung Remiang, Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak yang dilakukan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, pada Sabtu 27 Maret 2021.

Maria mengatakan DPRD Sintang sangat menyambut baik dan mengucapkan selamat atas launching Sekolah Adat Engkabang Rinda di Kampung Remiang Desa Merti Jaya Kecamatan Tempunak. Sekolah adat Engkabang Rinda ini merupakan sekolah adat yang ke-2 di Kabupaten Sintang dan yang ke-83 di tingkat Nasional.

“Sekolah adat ini di Kabupaten Sintang khususnya wilayah Kecamatan Tempunak kedengarannya masih sangat asing, belum familiar. Karena secara khusus di Kecamatan Tempunak, mungkin ini baru pertama kali kita mendengar sekolah adat. Tapi, untuk kita ketahui di kabupaten-kabupaten lain ada yang mulai bergerak bahkan sangat aktif sekali kegiatan sekolah adatnya,” kata Maria Magdalena.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sintang ini  berharap keberadaan sekolah adat bisa mempererat dan mempertahankan kearifan lokal ditengah pesatnya arus modernisasi dan dunia teknologi saat ini. “Kita khawatir di zaman serba modern ini nilai adat budaya pelan-pelan bergesar, bahkan bisa punah atau hilang,” kata Maria.

Harapan lain, keberadaan sekolah adat bisa mengantisipasi pengaruh luar ke dalam kehidupan masyarakat adat. Dan bisa mengantisipasi bergesernya nilai-nilai, norma, adat istiadat dan budaya setempat.

Ia bangga atas terbentuknya komunitas sekolah adat di Kecamatan Tempunak secara khusus di Tempunak bagian Hulu. Keberadaan sekolah adat sangat penting untuk menggali kembali sejarah komunitas suku dayak. Khususnya suku Dayak Seberuang.

“Sekolah adat ini merupakan sekolah atau lembaga pendidikan non formal. Karena lembaga non formal, tentu tidak ada namanya pengangkatan guru adat atau penggangkatan murid atau siswa. Tapi keberadaan sekolah adat ini sangat penting dan berguna,” tegasnya.

Kemudian, sambung Maria, keberadaan sekolah adat adalah untuk memperkuat identitas, eksistensi serta jatidiri komunitasnya. Selanjutnya, keberadaan sekolah adat akan menciptakan generasi muda yang beradat, kreatif dan berbudaya.

“Saya senang, sejak minggu lalu datang ke Kampung Remiang, yang mengikuti sekolah adat adalah anak muda. Dan hari ini, saat launching sekolah adat, anak muda bisa berperan di sini. Semua prosesi adat dilakukan anak muda. Ini baru pertama kali saya temui dan di Kampung Remiang ini,” ucap Maria.

“Saya berharap anak-anak muda di sini bisa merangkul anak muda kampung lain. Untuk bisa bergabung bersama-sama mengembangkan adat budaya,” harapnya.

__Terbit pada
28/03/2021
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya