Target PAD Bapenda Sintang Terealisasi 80 Persen

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi menerangkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 pada instansi yang dipimpinnya tersebut tidak mencapai target.  Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp135 miliar , teralisasi hanya Rp32 miliar atau 80 persen

Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang Triwulan IV Tahun 2020 di Aula Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang pada Selasa, 23 Maret 2021.

“Kami mengalami masalah internal yakni masalah sumber daya aparatur, salah satunya adalah tidak ada juru sita dan pemeriksa pajak. Kami belum ada mobil untuk pelayanan seperti milik Samsat. SOTK kami juga belum menyentuh upaya pengelolaan pendapatan daerah serta belum terintegrasinya antara penetapan dan penagihan. Aplikasi juga belum memadai,” terangnya.

Selain disebabkan faktor internal, kata Abdul, faktor eksternal juga ada seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. “Sering staf kami menagih ke lapangan, harus memiliki mental yang kuat. Masuk ke warung, staf saya tidak disuruh duduk, dan kurang diterima. Koordinasi juga masih kurang antar OPD,” ceritanya.

Untuk tahun 2021 ini, pihaknya telah menyiapkan strategi dan berbagai langkah dalam upaya pencapaian target PAD. Salah satunya adalah membuat himbauan agar masyarakat mau dan tepat waktu membayar pajak.

“Kami juga sudah bekerjasama dengan Bank Kalbar dan PT Pos Indonesia untuk memudahkan masyarakat membayar pajak. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan pendataan dan pendaftaran wajib pajak, pengawasan dan penegakan hukum bagi wajib pajak yang menunggak,” pungkasnya.

Ia mengatakan beberapa OPD berhasil mencapai target PAD diantarannya Dinas Kesehatan Sintang ditarget mendapatkan Rp18 miliar, terealisasi Rp21 miliar. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ditargetkan mendapatkan Rp500 juta, terealisasi Rp614 juta atau melampaui target. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sintang ditarget mendapatkan Rp520 juta, terealisasi 687 juta atau melapui target.

Kemudian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sintang ditarget mendapatkan Rp350 juta, terealisasi Rp628 juta dan Disperindagkop dan UKM Sintang ditarget mendapatkan Rp832 juta, terealisasi 924 jutu atau melampaui target

Sementara Selain Bapenda Sintang, ada 6 OPD Lainnya yang belum mencapai Target PAD, Yakni Dinas Lingkungan Hidup ditarget mendapatkan Rp400 juta, terealisasi hanya Rp204 juta atau 51 persen. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditarget mendapatkan Rp40 juta, terealisasi hanya Rp38 juta atau 95 persen. Dinas Pemuda, Olaharga dan Pariwisata Sintang ditarget mendapatkan Rp100 juta, terealisasi hanya Rp74 juta. Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang ditarget mendapatkan Rp174 juta, terealisasi hanya Rp84 juta. RSUD Ade M Djoen Sintang ditarget mendapatkan Rp60 miliar, terealisasi hanya Rp55 miliar. BPKAD ditarget mendapatkan Rp28 miliar, terealisasi hanya Rp22 miliar.

__Terbit pada
24/03/2021
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya