Abdul Syufriadi Beberkan Upaya Tingkatkan PAD

]- Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi

SINTANG [ www.mediakapuasraya.com]- Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi mengungkapkan sejumlah cara untuk meningkatkan pendapatan pajak atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang tahun 2021, Selasa Pagi, 23 Maret 2021.

Abdul Syufriadi menyampaikan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan pajak atau Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dengan memberikan reward bagi yang sudah disiplin membayar pajak.

“Kami juga akan membuat imbauan agar masyarakat mau dan tepat waktu membayar pajak. Kami sudah bekerjasama dengan Bank Kalbar dan PT Pos Indonesia untuk memudahkan masyarakat membayar pajak,” tegasnya.

Abdul Syufriadi menjelaskan bahwa akan terus di lakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pendataan dan pendaftaran wajib pajak, pengawasan dan penegakan hukum bagi wajib pajak.

“Kami akan memasang plang bagi wajib pajak yang menunggak pembayaran pajak. Kami akan menetapkan ulang besaran pajak. kami akan bekerjasama dengan PPAT yang ada di Kabupaten Sintang,” terangnya.

Abdul Syufriadi menyampaikan  pembayaran pajak juga akan kita dorong agar harus dilakukan secara online atau non tunai. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan provider telekomunikasi, nanti akan ada SMS ke handphone wajib pajak untuk mengingatkan.

“Kami juga berencana mengenakan pajak air tanah ke depannya dan usaha yang belum dikenakan pajak seperti usaha catering dan kos-kosan. Kami juga akan melakukan operasi gabungan nanti,” tegasnya.

Abdul Syufriadi menambahkan tak kalah penting birokrasi pengurusan BPHTB juga akan dipangkas, tarif rendah dan verifikasinya juga mudah. Bapenda jua mengalami masalah internal terkait sumber daya aparatur. Juru sita dan pemeriksa pajak tidak ada. Mobil pelyanan seperti Samsat keliling juga belum ada.

“Bagi saya lebih baik pajak rendah tetapi orang banyak yang mau bayar pajak. Kami juga akan pasang billboard yang banyak,untuk  SOTK kami juga belum menyentuh upaya pengelolaan pendapatan daerah. Belum terintegrasinya antara penetapan dan penagihan. Aplikasi juga belum memadai,” sambungnya.

“Sering staf kami menagih ke lapangan, harus memiliki mental yang kuat. Masuk ke warung, staf saya tidak disuruh duduk, dan kurang diterima.  Koordinasi juga masih kurang antar OPD,” tambahnya.

__Terbit pada
23/03/2021
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya