PKBM Bina Harapan Permata Sintang Latih Keterampilan Menjahit

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Harapan Permata Kabupaten Sintang memberikan pelatihan tata busana atau ketrampilan menjahit kepada kaum perempuan dari kecamatan Sintang. Pelatihan tersebut dikemas dalam program pemberdayaan perempuan kecakapan kerja. Sedikitnya ada 16 kaum perempuan yang ikut pelatihan keterampilan menjahit ini.

“Peserta akan mengikuti pelatihan menjahit selama 185 jam atau 26 hari mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore,” ujar Pimpinan PKBM Bina Harapan Pertama, Heni Agustianingsih, Selasa (22/09/2020).

Pelatihan menjahit kata Heni mencakup keterampilan dasar yakni mengukur, memotong, menjahit dan membuat pakaian blus atasan dan rok bawahan. Pakaian tersebut nantinya akan dipakai oleh peserta pada saat penutupan pelatihan.

“Pelatihan mereka ini hanya di level dasar, maka hanya 185 Jam saja. Dengan pola dasar tersebut mereka bisa mengembangkannya.  Pola dasar inilah yang sangat penting dimiliki,” terang Heni.

Heni mengatakan sebagian besar peserta merupakan kaum wanita usia produktif yang sudah berumah tangga dan tidak memiliki pekerjaan. Mereka ingin memiliki ketrampilan menjahit untuk bisa mandiri dan  membantu ekonomi keluarga.

“kaum perempuan yang ingin memiliki ketrampilan menjahit sangat besar, bahkan dalam dua hari pembukaan pendaftaran pelatihan ini, lebih dari 25 orang mendaftar sementara kuota hanya 16 orang saja,” terang Heni.

Minat yang tinggi ini kata Heni, menandakan bahwa peluang menjahit di Sintang masih sangat besar. Heni berharap dari pelatihan ini peserta dapat mengantongi keterampilan menjahit dan dapat menerapkannya di lapangan.

“tentu besar harapan kami para peserta ini nantinya dapat mandiri dan berwirausaha tanpa harus keluar rumah, karena menjahit modalnya hanya mesin dan keterampilan, tidak perlu modal yang besar untuk berwirausaha, sehingga mereka punya pendapatan sendiri untuk membantu mendongkrak ekonomi keluarga,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar, mengatakan Lembaga PKBM Bina Harapan Permata ini adalah perpanjangan tangan dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sintang yang isinya adalah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan non formal. Pihaknya tentunya sangat mendukung kegiatan pelatihan tersebut. Apalagi sasarannya sebagain besar adalah kaum wanita rumah tangga. Pelatihan tersebut dimaksudkan agar para kaum wanita dapat melakukan kegiatan produktif dari rumah.

“pelatihan ini adalah upaya dalam rangka menunjang ekonomi keluarga para peserta. Mereka dilatih supaya terampil menjahit sehingga setelah ini mereka dapat menghasilkan karya menjahit yang bernilai ekonomis,”  ujarnya.

Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Sintang, Sudirman menyatakan pihaknya juga sangat mendukung kegiatan pelatihan yang diberikan PKBM Bina Harapan Permata Sintang kepada kaum perempuan. Lembaga tersebut merupakan mitra Pemkab Sintang dalam pengembangan sumber daya manusia.

“Ini adalah bagian pengembangan usaha mikro dalam rangka untuk menggerakkan ekonomi masyarakat karena hasilnya nanti peserta bisa memiliki keterampilan untuk mengembangkan usaha seperti membuat masker dan pakaian,” ujar Sudirman.

Menurut Sudirman banyak masyarakat Sintang yang mendapatkan pendapatan keluarga dengan menekuni keterampilan menjahit.  Menekuni usaha menjahit terlebih pada musim pandemi virus Corona saat ini adalah peluang besar, seperti membuat masker.

“Masker yang saya gunakan saat ini adalah karya masyarakat Sintang. Jadi harapannya peserta ini nantinya juga dapat menghasilkan karya menjahit hasil dari pelatihan ini, seperti  membuat pakaian ataupun masker. Terlebih saat pandemi covid-19 saat ini membuat masker sangat potensial,” pungkasnya. (Mo)

__Terbit pada
22/09/2020
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya