SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Pasukan Pamtas Indonesia- Malaysia Yonif 642/Kps telah diberangkatkan ketempat tugas untuk menjaga perbatasan . Pelepasan pasukan dilakukan langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmat di Mako Yonif 642/Kps jln MT. Haryono Sintang, Senin, (21/09/2020).

Turut hadri dalam upacara pemberangkatan pasukan tersebut, Bupati Sinttang Jarot Winarno, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny, Wakil Ketua DPRD Sintang, Heri Jambri,  para Kasi Korem 121/Abw dan tamu undangan lainnya.

Pangdam XII /Tanjungpura mengatakan personil Satgas Pamtas RI-Mly Batalyon 642/Kapuas akan bertugas dan disebar di 29 pos di sektor barat yakni daerah Sanggau, Bengkayang dan Sambas.

“personil Satgas Pamtas RI-Mly sudah semestinya siap menjalankan amanah yang ia emban di tempat tugas masing-masing. Mereka sudah  dibekali atau dipersiapkan sebaik mungkin dan sudah melalui pemeriksaan berulang kali,” ujarnya,

Pangdam mengatakan Disektor Barat  lingkungan dan kondisi geografis daerah penugasan yang akan dihadapi tidak jauh berbeda dengan lingkungan yang seperti sekarang ini . Dia mengingatkan prajurit agar dapat segera menyesuaikan dengan lingkungan tempat tugasnya.

“Bila ada permasalahan yang timbul agar diselesaikan dengan persuasif dan cari solusi yang terbaik agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar,” ujarnya.

Adapun beberapa potensi ancaman yang timbul di sektor Barat diantaranya illegal logging, illegal trading, melintas batas ilegal,  penyelundupan narkoba.

Pangdam memberikan penekanan kepada seluruh prajurit yaitu Satgas akan menjadi contoh selama di daerah operasi dan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan tugas. Jaga nama baik satuan dengan menghindari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan.

Jangan mengambil alih peran para tokoh agama tokoh masyarakat tetapi harus mendukung agar lebih mendapat dukungan dari masyarakat setempat selalu mengawasi anggota pos dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terarah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran,” Pintanya

Kembangkan Inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan tugas sehingga ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah perbatasan perhatikan faktor keamanan personel maupun material dalam pelaksanaan.

“Laksanakan tugas pengamanan perbatasan ini secara profesional dalam menjaga integritas NKRI dari ancaman dalam berbagai aksi yang mengganggu keamanan Perbatasan Darat RI-Malaysia pedoman kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan serta menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat wilayah perbatasan tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif,” pungkasnya.

Satu diantara prajurit Satgas Pamtas RI-Mly Batalyon 642/Kapuas, Pratu Ahmad Peri menyatakan siap melaksanak tugas yang dipercayakan pada dirinya untuk untuk menjaga wilayah perbatasan RI-Mly. Dirinya dipercaya, bertugas di Pos Guntembawang yang ada di Kabupaten Sanggau.

“Meski ini pertama kalinya bagi saya, tentu saya sangat bangga dan bersyukur mendapat kepercayaan oleh negara untuk melaksanakan tugas di perbatasan,” pungkasnya.