Lindra Azmar : Sintang Sudah Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
SINTANG [www.mediakapuasrata.com]- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar menerangkan bahwa Kabupaten Sintang sudah menyiapkan diri untuk pembelajaran tatap muka di Sekolah. Bahkan pihaknya sudah menunjuk SDN 7 dan SMPN 1 Sintang, sebagai sekolah model atau percontohan pembelajaran tatap muka di Sekolah.
“Kementerian sudah ijinkan zona hijau laksanakan pembelajaran tatap muka, Namun kita belum bisa lakukan itu, karena adanya surat dari Gubernur Kalbar yang belum mengijinkan zona hijau lakukan pembelajaran tatap muka. kita di daerah mematuhi surat gubernur, ia” terangnya.
Meski begitu, kata Lindra baru baru ini ada lagi surat gubernur Kalbar yang menyatakan 1 agustus 2020 di zona hijau sudah bisa laksanakan pembelajaran tatap muka khusus kelas 9 dan kelas 12 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kalau tidak ada perubahan lagi kita akan laksanakan itu, maka sekarang guru guru di Sintang ini di swab PCR untuk memastikan bebas corona,” pungkasnya.
“Kita mau amankan guru dan peserta didik, agar merasa aman mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh mengatakan pihaknya akan melakukan tes swab kepada guru di Kabupaten Sintang.
“Hari ini baru kita lakukan tes swab di SMAN 1 Sintang. Bupati dan DPRD kabupaten Sintang minta semua guru di tes swab untuk memastikan bebas Corona sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Sekolah,” terangnya.
Ketua Komisi D, DPRD Sibtang Harjono menilai tesSwab pada semua guru di Kabupaten Sintang sangat penting dilakukan. Pasalnya para guru berinteraksi dengan para peserta didik.
“sebelum pembelajaran tatap muka, harus dipastikan tenaga pengajar bebas Corona. Artinya harus sudah swab semua, supaya guru dan anak anak kita aman,” pungkasnya.
Harjono menyatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan mobil PCR. Dengan begitu swab test tidak perlu lagi jauh jauh.
“Mobil PCR ini sangat penting, dulu kita tunggu hasil swab berbulan bulan, sekarang dengan adanya mobil PCR, hasil swab dapat kita ketahui hanya dalam hitungan jam. Terima kasih kepada gugus tugas yang sudah memanfaatkan mobil PCR ini,” ungkap Harjono.
Politisi Golkar ini menerangkan pelayanan mobil PCR dapat mendukung peningkatan PAD Kabupaten Sintang.”Tarifnya akan kita perdakan,” imbuhnya. (Mo)
SINTANG [www.mediakapuasrata.com]- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar menerangkan bahwa Kabupaten Sintang sudah menyiapkan diri untuk pembelajaran tatap muka di Sekolah. Bahkan pihaknya sudah menunjuk SDN 7 dan SMPN 1 Sintang, sebagai sekolah model atau percontohan pembelajaran tatap muka di Sekolah.
“Kementerian sudah ijinkan zona hijau laksanakan pembelajaran tatap muka, Namun kita belum bisa lakukan itu, karena adanya surat dari Gubernur Kalbar yang belum mengijinkan zona hijau lakukan pembelajaran tatap muka. kita di daerah mematuhi surat gubernur, ia” terangnya.
Meski begitu, kata Lindra baru baru ini ada lagi surat gubernur Kalbar yang menyatakan 1 agustus 2020 di zona hijau sudah bisa laksanakan pembelajaran tatap muka khusus kelas 9 dan kelas 12 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kalau tidak ada perubahan lagi kita akan laksanakan itu, maka sekarang guru guru di Sintang ini di swab PCR untuk memastikan bebas corona,” pungkasnya.
“Kita mau amankan guru dan peserta didik, agar merasa aman mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh mengatakan pihaknya akan melakukan tes swab kepada guru di Kabupaten Sintang.
“Hari ini baru kita lakukan tes swab di SMAN 1 Sintang. Bupati dan DPRD kabupaten Sintang minta semua guru di tes swab untuk memastikan bebas Corona sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Sekolah,” terangnya.
Ketua Komisi D, DPRD Sibtang Harjono menilai tesSwab pada semua guru di Kabupaten Sintang sangat penting dilakukan. Pasalnya para guru berinteraksi dengan para peserta didik.
“sebelum pembelajaran tatap muka, harus dipastikan tenaga pengajar bebas Corona. Artinya harus sudah swab semua, supaya guru dan anak anak kita aman,” pungkasnya.
Harjono menyatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan mobil PCR. Dengan begitu swab test tidak perlu lagi jauh jauh.
“Mobil PCR ini sangat penting, dulu kita tunggu hasil swab berbulan bulan, sekarang dengan adanya mobil PCR, hasil swab dapat kita ketahui hanya dalam hitungan jam. Terima kasih kepada gugus tugas yang sudah memanfaatkan mobil PCR ini,” ungkap Harjono.
Politisi Golkar ini menerangkan pelayanan mobil PCR dapat mendukung peningkatan PAD Kabupaten Sintang.”Tarifnya akan kita perdakan,” imbuhnya. (Mo)