Dewan Sintang Minta Pengelolaan Wisata Kelam Kembali ke Daerah

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sintang Toni

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Wakil Ketua Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Toni mengatakan sesungguhnya banyak objek wisata yang dapat dikembangkan dalam upaya menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kondisi riil Pemkab Sintang selalu terfokus dengan pengembangan objek wisata bukit kelam, sementara di sisi lain objek wisata bukit kelam telah diambil alih atau dikembalikan pengelolaannya kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di bawah kementerian kehutanan pusat.

“Dari kondisi tersebut DPRD Sintang merekomendasikan pemerintah Kabupaten Sintang diminta menyampaikan surat permohonan kepada menteri lingkungan hidup dan kehutanan agar pemerintah Kabupaten Sintang tetap dapat mengelola objek wisata bukit kelam sebagai objek wisata unggulan sekaligus sebagai sumber pendapatan daerah,” ujar Toni saat dijumpai di DPRD Sintang baru-baru ini.

Toni juga meminta lahan atau perumahan dan kebun masyarakat selama ini sudah dikelola bertahun-tahun dapat dikeluarkan dari kawasan hutan lindung atau areal konservasi. Mengingat, masyarakat setempat sudah ada sebelum kawasan konservasi ditetapkan.

“Banyaknya masyarakat Lingkar Kelam Kecamatan Kelam Permai yang tidak bisa mengurus sertifikat tanah karena lahannya masuk areal konservasi. Dengan dikeluarkannya lahan masyarakat dari areal konservasi, masyarakat tidak lagi terganjal untuk mendapatkan sertifikat tanah. ” kata Toni.

Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas pemuda olahraga dan pariwisata juga diharapkan mengembangkan objek wisata lain yang selama ini sudah dibina dan potensial untuk dikembangkan maupun mengembangkan potensi wisata lainnya yang belum sempat dikembangkan padahal memiliki potensi yang cukup besar untuk menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah.

“kita juga minta dalam rangka efisiensi dan efektivitas pembinaan  desa wisata hendaknya setiap desa wisata potensial untuk di SK kan untuk menjadi desa wisata,” ujarnya,

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan ada banyak potensi wisata yang bisa digali dan dipromosikan supaya dapat meningkatkan PAD. Akan tetapi, Hendrika menyebut pengelolaanya belum maksimal karena terkendala dana.

“Kita hanya punya DAU untuk Perawatan, dana itulah yang kita pakai untuk pengembangan wisata di Sintang,” terangnya. (mo)

__Terbit pada
22/04/2020
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya