SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Peranan orang tua dalam membatasi anak-anak bermain gadget sangat dibutuhkan, supaya Gadget tidak merampas waktu belajar mereka. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih belum lama ini.

Menurutya Perkembangan teknologi khususnya di bidang ponsel pintar atau gadget, membuat setiap orang terbius ke dalam kecanggihan dan kemajuan dunia informasi dan teknologi. Melihat hal tersebutTuah Mangasih mengimbau kepada para orang tua agar  tidak serta merta memberikan Ponsel Pintar atau gadget itu  kepada anak-anak tanpa pengawasan.

“memang hak orang tua memberikan gadget kepada anak karena tujuanya untuk memudahkan komunikasi, namun Orang tua jangan lepas kontrol, agar tidak ada peyalahgunaan gadget itu, karena anak-anak sangatlah rentan” ungkap Tuah Mangasih.

Dia menuturkan pentingnya orang tua untuk memastikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dengan bijak, supaya jangan sampai gagget digunakan untuk mengakses hal-hal negatif. Tidak bisa dipungkiri, tujuan pemberian gadget kepada anak-anak  untuk alasan kepraktisan dan kecepatan dalam berkomunikasi pada jarak jauh. Namun tanpa kontrol dari orang tua dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan gadget.

“Secara mandiri, anak-anak mempunyai kebebasan untuk menggunakan ponsel pintar mereka, baik menguduh beragam aplikasi atau hal-hal negatif, maka dari itu orang tua tidak boleh lepas kontrol agar penggunanaan gadget ini  untuk hal-hal yang positif,” tuturnya.

Tuah juga mengimbau kepada generasi muda supaya bijak menggunakan ponsel pintar. Generasi muda harus dapat membatasi diri bermain gadget tersebut. “gunakan dengan baik gadget itu sebagai alat komunikasi dan optimalkan gadget sebagai media untuk belajar,” imbaunya.

Tak hanya orang tua,  peranan guru di lingkungan sekolah untuk memberikan edukasi tentang bahaya bermain gadget, juga memiliki andil di dalam membatasi kecanduan gadget.

“Guru juga memiliki peranan penting di dalam membangun benteng siswa, seperti kejadian beberapa waktu yang lalu dimana salah seorang siswa jatuh sakit karena kecanduan bermain gadget karena tidak adanya batasan dan peringatan dari orang disekelilingnya, kejadian semacam itu jangan sampai menimpa generasi muda kita di Kabupaten Sintang ini,” ungkapnya. (mo)