Dewan Minta Pemkab Tindaklajuti Kelangkaan Gas Melon


SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Gas Epiji kemasan 3 kg sulit ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Sintang. Hal tersebut juga dirasakan salah seorang warga kecamatan Sintang, Badri. Dia mengaku sulit mendapatkan gas melon akhir-kahir ini.
“Saya sudah keliling ke beberapa tempat namun tidak ada stok. Kalau pun ketemu, harganya jauh lebih tinggi dari biasanya,”terang Badri kepada media ini, Rabu (21/11/2018).
Dia juga mengaku biasanya dia mendapatkan gas melon dengan harga Rp 20.000 hingga 25.000. namun dampak kelangkaan gas tersebut, ia terpaksa merogok kocek lebih dalam.
“ terakhir saya beli Rp 35.000 per tabung, tapi masih lebih mending harga mahal tapi stok ada, karena di kota ini sulit menemukan alternatif bahan bakar lainnya untuk kebutuhan memasak,” bebernya.
Kelangkaan gas melon kata Badri sangat membebani masyarakat, apalagi gas tersebut sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi. Dia berharap kelangkaan gas tersebut tidak berlangsung lama.
“semoga ada solusi terkait kelangkaan gas dan lonjakan harganya yang meroket,” harapnya.
Anggota DPRD Sintang Welbertus meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang melalui instansi terkait segera meningdaklanjuti kelangkaan gas melon di kabupaten Sintang. kelangkaan gas ini menurut Welbertus bukanlah hal baru. Sebetulnya pemerintah dan pertamina sudah mengetahui kondisi ini dilapangan.
“ namun yang terdegar hanya keluh kesah dari masyarakat. Kelangkaan gas ini sudah kerap terjadi, maka permerintah dan pertamina harus cepat mengambil langkah solusi,” pintanya.
Menurtnya salah satu solusi yang dapat dilakukan yakni menggelar operasi pasar, sehingga masyarkat mendapatkan gas melon dengan harga yang terjangkau.
“lonjakan harga gas melon yang bahkan sampai Rp 35.000 per tabung tentu sangat membebani masyarakat,” tuturnya. (red)