Daniel Sayangkan Aksi Mogok Tenaga Medis

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]-Sebanyak 131 orang tenga medis yang magang di RSUD Ade M Djoen Sintang melakukan Aksi mogok kerja, selasa (13/11/2018). Tenaga magang ini protes terkait adanya kebijakan dari manajemen RSUD yang merekrut pegawai honorer diluar tenaga magang.
Salah seorang pelaku aksi mogok Riko Ardianto mengatakan apa yang mereka lakukan ini hanya memperjuangkan nasib mereka yang tidak jelas. Pasalnya mereka sudah magang di RSUD Sintang cukup lama bahkan ada yang sudah 10 tahun magang tanpa status yang jelas.
“kami hanya menuntuk kejelasan nasib kami, karena yang sudah diangkat jadi tenaga honorer diluar tenaga magang, “ kesalnya.
“kami minta tenaga medis yang magang ini diangkat menjadi tenaga honorer,” tambahnya.
Direktur Rumah Sakit Ade M Joen Sintang dr Trifina mengakui pihaknya melakukan perekrutan tenaga honorer di luar tenaga magang . Kebijakan ini diambil mengingat ada anggaran untuk 6 orang tenaga yang di perlukan rumah sakit tapi bukan tenaga medis diantaranya tenaga laundry, tenaga parkir, teknik elektro, front office, tenaga pengangkut dan tenaga Administrasi.
“ Memang tenaga yang kami angkat menjadi tenaga honorer ini secara kwalifikasi tidak masuk pada katagori tenaga medis, sebab tidak mungkin sarjana kesehatan kami jadikan tukang parkir, “ Kata dr Rossa Trivina.
Trifina mengakui kondisi ini menjadi dilematis sebab para tenaga magang di rumah sakit yang jumlahnya 104 orang ini merupakan tenaga medis yang tidak di gaji, upah yang mereka dapatkan hanya dari jasa pelayanan Rumah Sakit.
“ Kami tidak pernah menjanjikan mereka akan diangkat tenaga honor, namun mereka akan menjadi prioritas bila ada pengangkatan tenaga honor,” Tambahnya.
Keberadaan tenaga magang di Rumah Sakit diakui Trifina sangat di perlukan membantu pelayanan terlebih saat ini Rumah Sakit sudah ada dua tempat yakni di jl Pattimura dan jalan Yc Oevang Oeray sementara jumlah tenaga PNS , Kontrak dan Honor hanya sekitar 80 orang saja.
Dengan adanya aksi mogok dari tenaga magang dipastikan akan menganggu pelayanan Rumah Sakit Ade M Joen Sintang

Anggota DPRD Sintang, K Danil B sangat menyangkan aksi yang dilakukan oleh tenaga magang medis di RSUD A.M Djoen Sintang. pasalnya aksi tersebut mengakibatkan pelayanan kesehuatan di rumah sakit menjadi terganggu.
“kan Kasian pasien yang ada di rumah sakit,” imbuhnya.
Wakil Rakyat yang juga seorang perawat ini mengatakan profesi perawat adalah panggilan hati untuk merawat orang-orang yang memerlukan pertolongan.
“Saya dulu juga profesi perawat tapi saya tidak pernah mengeluh, karena itu bagian dari pelayanan kita pada masyarakat yang memerlukan pertolongan, kan kasihan orang-orang yang sakit di rumah sakit kalau perawat mogok,” timpalnya.
Merutut Daniel, jika ada permasalahan antara tenaga magang medis dengan manajemen Rumah Sakit, dapat bicarakan secara baik-baik dan cari solusi yang benar tanpa ada aski mogok.
“Tadi pun ada yang bilang sama saya kalau manajemen Rumah Sakit menerima pegawai honore tanpa transparan, namun demikian lihat dulu tenaga apa yang di perlukan oleh manajemen Rumah sakit, apakah tenaga medis ? kalau tenaga medis wajar mereka mogok, tapi kan yang di terima tenaga laundry, tenaga parkir, teknik elektro, front office, tenaga pengangkut dan tenaga Administrasi, apakah mereka mau bekerja dari profesi perawat manjadi tukang cuci maupun tukang parkir ?, tutupnya ( Red)