Di Temanang, Bupati Sintang Buka Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang

Di Temanang, Bupati Sintang Buka Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang

Sintang-www.mediakapuasraya.com-Meskipun masih dalam suasana Hari Raya IdulFitri 1439 HijriahTahun 2018, Bupati Sintangdr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH menyempatkan diri untuk hadir dan sekaligus membuka Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang di lapangan Sepakbola Temanang Desa Sekubang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang Minggu (17/6/18) dengan tema Identitasku, Dayakku. Kegiatan tersebut turut di hadiri Bupati Melawi Panji, Unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Sekertarsi Daerah Kabupaten Sintang, Unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang, Unsur Forkopimcam Sepauk, Masyarakat Desa Seberuang dan unsur terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Jarot mengatakan turut berbahagia bisa hadir dan atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung penuh atas pelaksanaan Gawai Dayak nyelapat taun tersebut, terlebih hal itu menurutnya sebagai upaya melestarikan kearifan lokal serta adat budaya yang adadi masyarakat. “jadi memang kearifan lokal, adat budaya harus kita jaga, kita lestarikan kemudian kita kembangkan karena ini merupakan warisan para nenek moyang atau para leluhur kita”katajarot.

Jelas Jarot bahwa para leluhur atau nenek moyang telah mengajarkan bagaimana kita sebagai manusia berhubungan dengan betara, puyang gana, berhubungan dengan Tuhan, dengan alam dan berhubungan dengan sesama manusia untuk selalu hidup rukun, damai dan bekerjasama. “sehingga yang tampak gawai hari ini element dan suku bangsa yang lain turut hadir ikut berpartisipasi memeriahkan acara gawai ini sangat luar biasa”puji jarot.

Proses pelestarian adat budaya dan kearifan lokal ini menurut jarot sangat sejalan dengan yang dilakukan pemerintah kabupaten sintang yakni pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi, pembangunan adat istiadat dan budaya dan pembangunan menjaga kelestarian lingkungan. “sehingga tidak mengherankan beberapa masyarakat adat datang kepada kami untuk menjaga lingkungannya, menjaga hutannya di sepulut sudah 14,2 hektarkita SK kan menjadi hutan adat, sekubang sedang mau di ukur, bernayau habis lebaran ini mau di ukur itulah proses untuk menjaga kelestarian lingkungannya”jelas jarot.

Untuk itu terang jarot dengan melestarikan serta menjaga adat budaya dan kearifan lokal hal itu akan dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis baik antar masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan alam dan masyarakatdengan sang penciptanya.

Sementara itu ketua pantia kegiatan Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang Desa Sekubang Lorensius Pilang mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu yakni dari 17-23 juni 2018 ini dengan berbagai kegiatan perlombaan. “seperti lomba nyumpit, lomba pangkak gasing, lomba menembak, lomba nerapil, lomba panco, lomba kaki kijang, lomba melukis tameng, lomba membuat ketupat, lomba tarian lagu daerah, lomba fashion show, lomba bujang dara gawai”kata Pilang.

Pilang menambahkan selaku panitia kegiatan sangat berterima kasih atas dukungan dan kehadiran Bupati Sintang beserta unsur terkait lainnya yang telah datang langsung menyaksikan pembukaan kegiatan gawai tersebut sehingga dirinya berharap juga dukungan dan partisipasi semua pihak agar pelaksanaan Gawai Dayak Nyelapat Taun Dayak Seberuang Desa Sekubang ini berjalan lancar dan sukses, sehingga tujuan dalam melestarikan dan menjaga kearifan local serta adat budaya di Kabupaten Sintang dilakukan secara terus menerus hingga kepelosok desa.

__Terbit pada
21/06/2018
__Kategori
Sintang