Anton : Perekrutan CASN Harus Mengutamakan Putra Daerah

Anggota DPRD Sintang, Anton Isdianto

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Sebagaimana diketahui, KemenPAN-RB saat ini tengah mengkalkulasikan kebutuhan ASN dengan kondisi kemampuan keuangan negara. Hal ini tentunya menyangkut kuota di setiap provinsi atau kabupaten/kota di Indonesia.

Anggota DPRD Sintang, Anton Isdianto menyambut baik wacana pemerintah pusat ini, apalagi kata Anton selama ini daerah hampir setiap tahun mengajukan usulan akan kebutuhan tenaga ASN kepada pemerintah pusat.

Demikian pun untuk Kabupaten Sintang, menurut Anton selama ini selalu gencar mengusulkan kebutuhan ASN namun sampai sekarang tak kunjung mendapatkan tanggapan.

“Persoalannya karena moratorium, tapi moratorium ini pun tidak jelas kapan selesainya,” sebut Anton

Sekarang dengan rencana pemerintah pusat untuk membuka kembali kran penerimaan CASN, Anton pun menaruh harapan besar agar bisa dibuka kuota sebesar-besarnya.

“Data-data dari daerah itu sudah ada di sana kok (Pempus-red), karena setiap tahun disampaikan,” ujar Anton

Moratorium yang dinilai sudah terlalu lama dilakukan oleh pemerintah pusat diharapkan Anton menjadi ruang untuk merekrut sebanyak-banyaknya CASN khususnya pada lini sektor yang paling mendesak, seperti tenaga guru, kesehatan, penyuluh pertanian, perikanan dan agama.

“Tolonglah perhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kalau mau pendidikan di Kabupaten Sintang ini baik, pelayanan kesehatannya baik, angkatlah sebanyak-banyaknya, kasihlah kuota sebanyak-banyak untuk daerah, jangan hanya di kementerian yang banyak,” pintanya

Anton menyesalkan selama ini pemerintah pusat hanya melakukan perekrutan CASN hanya untuk di Kementerian saja, sementara daerah yang sebenarnya sangat-sangat membutuhkan justru terabaikan

“Padahal Kementerian mengurus apa. Ini tidak adil. Daerah kok tidak pernah dikasih,” kata Anton

Anton memberi contoh pengangkatan CASN melalui Guru Garis Depan (GGD) yang dilakukan beberapa waktu lalu dimana semuanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

“Ini kan aneh. Akibatnya, menimbulkan kecemburuan sosial dan merugikan anak daerah. Cara seperti seperti ini bukan solusi,” katanya

Jika pemerintah pusat benar-benar merealisasikan janji mereka untuk melakukan perekrutan CASN pada tahun ini, Anton berharap pemerintah pusat tidak otoriter apalagi dipenuhi kepentingan politik semata.

“Maksud Saya, mudahkanlah anak-anak daerah untuk mengabdi di daerah mereka. Jangan masukkan dari pulau lain,” pintanya .

Dengan cara-cara yang dilakukan pemerintah pusat saat ini dimana memasukan ASN daerah dengan orang-orang dari luar daerah kata Anton tentu sangat melukai putra-putri daerah dan para lulusan sarjana yang selama ini terkatung-katung nasibnya.

“Supaya penerimaan ini objektif, jangan tersentral di pusat, sebab kalau tersentralisasi rentan terhadap ketidakobjektifan dalam perekrutan CASN ini, ” pungkasnya (nn)

__Terbit pada
21/06/2018
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya