PNM Berikan Pelatihan Pengembangan Usaha Sawit Mandiri, Ini Kata Jarot

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- PT Permodalan Nasional Madani (Persero), mengadakan Pembukaan Pelatihan dan Klasterisasi kelompok usaha perkebunaan kelapa sawit bertempat Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu (04/04/2018).

Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan Petani dan Kelompok Sawit di Wilayah Kecamatan Binjai Hulu. Pemimpin PT PNM Cabang Sintang, Satya Hidayat mengatakan, Pelatihan ini diberikan dalam rangka optimalisasi pemberdayaan dan pengembangan usaha alternatif yang sesuai dengan potensi kelapa sawit di kabupaten Sintang.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kelompok usaha dan petani dalam meningkatkan kualitas produksi yang lebih baik,” ujarnya.

Direktur Umum PT PNM Arief Mulyadi menerangkan, lembaga yang dipimpinya itu telah berusia 19 tahun dan sudah hadir di 32 provinsi se Indoensia. PNM memiliki dua bisnis penggerak utama yakni Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKaar).

“Sasaranya kita ingin menciptakan icon pelaku usaha mikro kecil yang bisa menjadi contoh bagi masyaakata lain,” katanya.

Dia juga mengatakan sudah banyak pelaku usaha UMKM di Kabupaten Sintang yang menjadi mitra PNM. Tidak hanya akses dana, PNM juga memberikan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM. Seperti  pelatihan untuk petani dan kelompok usaha sawit di Wilayah kecamatan Binjai Hulu.

Dia menyembutkan pendampingan awal untuk petani sawit mandiri di Binjai Hulu yakni pengelolaan pupuk organik. Pendampingan ini untuk membatu pelaku usaha mengembangkan UMKM.

“Tujuannya untuk mengurang biaya produksi namun meningkatkan hasil produksi. Mereka ini adalah pelaku lama di bidang sawit, jadi kita hanya merefresh dan mengembangkan apa yang sudah mereka ketahui,” bebernya.

Pupuk organik tidak berdampak negatif pada lingkungan. Dia berharap hasil dari pelatihan ini juga dapat tertular pada petani sawit lainnya.

Sementara Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Sintang mengalami kenaikan dari 10,12 menjadi 10,22. Kenaikan angka kemiskinan ini dipengaruhi  masalah kegawatdaruratan infrastruktur dan tidak stabilnya harga komoditas yang menjadi penopang perekonomian masyarakat.

Jarot menyebutkan, sebagian besar masyarakat Sintang khusunya di perdesaan masih mengandalkan sektor perkebunan sebagai penopang ekonomi keluarga, baik sektor karet, sawit dan lada. Harga komoditas ini terutama karet dan lada cederung tidak stabil.

“Harga karet di tingkat petani berkisar Rp 6000 hingga Rp 8000 per kilogram, seharunya harga satu kilogram getah bisa membeli satu liter beras,” kata Jarot disela-sela pembukaan kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha Pembukaan Klasterisasi Kelompok Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Desa Binjai Hulu oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), bertempat di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu (04/04/2018).

Pengembangan di sektor ekonomi ini, kata Jarot tentu tidak bisa bila hanya mengandalkan mono kulture saja. Di sektor perkebunan, selain komoditas karet, masyarakat sudah banyak mengembangkan komoditas lain seperti sawit dan lada sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

UMKM  kata Jarot  memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi krisis ekonomi. UMKM seperti petani sawit mandiri adalah contoh terbaik yang mesti dijalankan. Kendati  demikian pembangunan dan daya tahan UMKM  ini juga menghadapi masalah yakni mengenai akses dana permodalan, kapabilitas keterampilan dan kemampuan pengelolalan,  serta marketing.

“kalau sawit marketingnya  sudah tidak susah,” imbuh Jarot.

Dari sisi akses dana, Jarot mengapresiasi PT. PNM selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam penyedian modal. Sudah banyak pelaku usaha di Sintang untuk mengembangkan UMKM bermitra dengan PNM.

“Hadirnya PNM ini untuk mempermudah akses dana  dan meningkatkan kapabilitas, apalagi hari ini dilakukan pelatihan terhadap pelaku UMKM,” tutur Jarot.

Menurutnya kontribus PNM sangat besar untuk menghidupkan UMKM di Kabupaten Sintang, “Saya yakin  UMKM yang menjadi mitra PNM pasti sukses” pungkasnya. (mo)

__Terbit pada
04/04/2018
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya