RAT CUKK Tahun Buku 2017, Ini Fokus Utamanya

Bupati Sekadau Rupinus Memukul Gong Saat Membuka Kegiatan RAT CU Keling Kumang Tahun Buku 2017 di Desa Tapang Sambas, Sabtu (24/02/2018)

Mengembangkan anggota melalui SHG menjadi fokus CUKK di tahun 2018. Saat ini sudah banyak produk yang dihasilkan kelompok SHG. Produk SHG ini sangat diterima di masyarakat. Mengembang anggota mealui SHG merupakan upaya dalam menjadikan anggota yang produktif.

SEKADAU [www.mediakapuasraya.com]-Credit Union Keling Kumang (CUKK) melaksanakan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2017 di Lantai Dasar Kantor Pusat CUKK, Desa Tapang Sambas Kabupaten Sekadau, Sabtu (24/02/2018).

Kegiatan RAT salah satu koperasi terbaik di Indonesia ini dibuka oleh Bupati Sekadau Rupinus ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali.  Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Kalimantan Barat, Marsianus, Pihak PUSKHAT, Didik Eko Purwanto, Ketua Dewan Pengurus CUKK, Mikael, CEO CUKK Valentinus beserta Pengurus, Pengawas, Manajemen dan anggota CUKK.

Dalam sambutannya Rupinus menyebutkan bahwa Rapat Anggota Tahunan adalah Forum tertinggi pengambilan keputusan dalam sebuah Koperasi. Karena itu, Rapat Anggota (RAT) merupakan sebuah syarat mutlak yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi Koperasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan tentang Perkoperasian di Indonesia.

“Kami pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Pengurus, Pengawas, Manajemen dan seluruh anggota Kopdit Keling Kumang atas terselenggaranya RAT pada hari ini,” ujar Rupinus.

Hingga akhir tahun 2017 ini, kata Rupinus terdapat 148 Koperasi yang tersebar di desa dan kecamatan se-Kabupaten Sekadau. Dengan semakin banyaknya minat masyarakat untuk membentuk koperasi, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Sekadau setiap tahun tetap memprogramkan pembinaan dan bimbingan SDM koperasi melalui sosialisasi dan penilaian kesehatan.

“Hal ini penting sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah dalam menciptakan koperasi yang berkualitas,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati Rupinus berpesan kepada anggota CUKK supaya menjadi anggota yang produktif, pasalany anggota yang produktif sangat besar perannya dalam membesarkan koperasi.

“Jadilah anggota yang aktif menabung dan meminjam, namum pinjamlah untuk keperluan yang produktif. Serta jangan lupa kewajiban mengangsur setelah meminjam,” pesan orang nomor satu di Sekadau ini yang juga anggota CUKK.

Sementara Chief Executive Officer (CEO) CU Keling Kumang Valentinus mengatkan CU Keling Kumang mengalami perkembangan sangat luar biasa.  CU KK hingga 31 Desember 2017 memiliki  Asset sebesar  Rp 1,326 Triliun ( 97,66 %) dari target Rp 1,358 Triliun dan memiliki Anggota sebanyak  168.932 (98,04 %) orang dari target 172.301 orang, serta  berhasil menurunkan  kredit lalai dari 33,10% menjadi 25,28%, atau tercapai 90,99% dari dengan penurunan 48 Milyar selama tahun 2017.

“Kalau melihat persentase jelas bahwa pertumbuhan CUKK  tahun 2017 sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu masih mendapatkan angka 9. Kita percaya anggota tetap loyal di CUKK bukan karena bunga Simpanan SISKA dan Simpanan lainnya yang tinggi tetapi karena pelayanan, mampu memberi solusi, kepedulian dan rasa kebersamaan kita untuk membangun masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya.

Sedikitnya, kata Valentinus ada tiga hal yang menjadi fokus utama CUKK di tahun 2018 ini mulai dari memaksimalkan SHG di semua BO, meningkatkan pinjaman beredar dan konsisten menurunkan kredit lalai.

“tahun ini kredit lalai mengalami penurunan yang sangat bagus dari 33,10 persen menjadi 25,28 persen. Ini menunjukan bhawa anggota Keling Kumang semakin paham dengan sintem pembayaran pinjaman yang ada di CU Keling Kumang,” pungkasnya.

Lebih lanjut kata Valentinus, saat ini sudah banyak produk yang dihasilkan kelompok SHG. Produk SHG ini sangat diterima di masyarakat. Mengembang anggota mealui SHG merupakan upaya dalam menjadikan anggota yang produktif.

“Kita harapkan dengan adanya SHG yang baik, anggota bisa lebih produktif dan pinjaman beredar di CU Keling Kumang terus meningkat,” harapnya.

Valentinus juga mengatakan tahun ini CUKK kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari akuntan Publik, “ Penghargaan ini menujukan bahwa koperasi ini sangat sehat,” imbuhnya.

Foto Bersama

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Kalimantan Barat, Marsianus mengatakan CUKK memiliki aset terbesar ketiga di Kalbar dengan jumlah aset lebih dari 1,3 triliun.

“Namun dari segi tata kelolanya,  CU Keling Kumang adalah Number One (Nomor Satu) di Kalbar,” ujarnya.

Sementara Didik Eko Purwanto mewakili PUSKHATmenyampaikan bahwa sampai tahun 2017 ini, CUKK sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan luar biasa. Dari sisi gerakan CU seluruh Indonesia, CUKK berada diperingkat kedua jumlah anggota terbanyak dan masuk dalam 100 koperasi terbaik se-Indonesia.

“Kalau di PUSKHAT, CU Keling Kumang adalah kakak tertua bagi CU lainnya. Semangat CU Keling Kumang memotivasi CU Lainnya di PUSKHAT,” ujar Didik. (mo)

__Terbit pada
25/02/2018

Penulis: Admin Media Kapuas Raya