Berdialog Dengan Masyarakat Tempunak Hulu, Ini Kata Jarot
SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Usai meresmikan PLTMH dan pipanisasi air bersih serta sebuah homestay di Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu, Bupati Sintang Jarot Winarno bersama Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Anggota DPRD Sintang Dapil Tempunak-Sepauk Tuah Mangasih dan sejumlah kepala OPD melaksanakan dialog pembangunan dengan masyarakat Tempunak Hulu di balai desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak, Selasa malam (30/1/2018).
Dialog dimulai dengan paparan oleh Bupati mengenai capai usaha yang dilakukan pemerintah mengenai pembangunan jalan dan jembatan, listrik hingga pemekaran daerah. Ada beberapa perwakilan masyarakat juga mengemukakan masalah yang terjadi di masyarakat.
“Jadi yang di Simpang Begandung sejak tahun lalu dikerjakan dengan dua dana, dana Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) untuk penimbunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan untuk beton di titik-titik terparah,” papar Jarot.
“Tapi memang aku mohon beribu ampun, akibat hujan jalan kita ni empai udah(belum selesai. Red),” tambah Jarot.
Pekerjaan proyek tersebut kata Jarot diberi tambahan waktu pengerjaannya selama 50 hari dan waktu pemeliharaan selama 6 bulan setelahnya.
“Jadi maksud aku, tentu masukan dari masyarakat sangat penting. Mari sama-sama kita kawal karna itu jalan kita semua,” ujar Jarot.
Jarot menceritakan dirinya telah berkunjung ke Pulau Mandoung melewati Tinom Baru tiga bulan yang lalu. Kendaraan yang ditumpanginya dua kali amblas dan harus ditarik akibat jalan rusak. Perjalanan dari Pagal Baru ke Pulau Mandoung juga mengalami hambatan.
“Jadi, jalan itu sedang dibeton pake dana tahun 2017 kemarin. Kita juga sudah mengalokasikan dana dan akan segera dikerjakan dan kita juga minta tolong TNI melalui karya bhakti,” bebernya.
Saat ini tambah Jarot Jembatan Mansik di Tempunak sudah selesai pembanguannanya, sehingga pengerjaan jalan di hulu temepunak sudah dapat dilakukan.
“Karena jembatan sudah jadi mari kita kerja,” ajak Jarot.
Mengenai pemekaran kecamatan Jarot menyampaikan pihaknya masih mengupayakan, sejauh ini proses tersebut sudah di meja Menteri Dalam Negeri.
“Khusus yang tentang Tempunak Hulu baru saja mendapat rekomendasi dari Gubernur. Hal ini disebabkan oleh lamanya proses penetapan batas di Desa Sunsung dan Bongkong,” terang Jarot.
“kita ni kan mau jadi kecamatan baru. Masalah listrik ni kan penting. Nanti aku mau ajak orang PLN untuk ikut mikirkanlah, supaya Indonesia terang 2019 harus nyalakan juga listrik di tempat kita ni,” tambahnya. (Humas/red)