Askiman : Bantuan Dana Pembangunan GPSK Filadelfia Empura Diakomodir Tahun 2018

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Filadelfia Desa Empura Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Senin (04/09/2017) sore.

Akiman mengatakan pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung pembangunan sarana ibadah ini, karena menurutnya pembanguan rumah ibadah sangatlah penting untuk pembinaan rohani jemaat khusunya di Desa Empura.

“ini patut kita dukung, karena memang penting dalam membina jemaat dalam bidang rohaninya, sehingga jemaat semakin dapat meyakinkan diri selau percaya kepada Tuhan sang penciptanya,”tutur Askiman.

Sementara bantuan dana pembangunan gereja, kata Askiman  belum dapat diakomodir tahun ini, pemerintah akan menggarkannya pada tahun 2018 mendatang pasalnya anggaran perubahan tahun 2017 ini tidak lagi mencukupi.

“akan kita usahakan tahun 2018 mendatang, kita anggarkan sekitar 100 juta rupiah untuk bantuan pembanguan gereja GPSK ini, karena tahun 2017 ini dalam anggaran perubahan kita terbatas, saya berharap gunakan anggaran yang sudah ada terkumpul saat ini baik dari masyarkat maupun donatur lain, dan bisa di anggarakan melalui APBDES namun juga ada keterbastannya harus sesuai jurlak dan juknis,”jelas Askiman

Askiman berharap dengan adanya pembangunan gereja sebagai sarana ibadah ini, umat Kristiani di Desa Empura semakin meningkatkan keimanannya kepada Tuhan,.

“saya juga berharap masyarakat disini tetap menjaga kerukuan antar umat beragama, saya bangga dalam acara penancapan tiang pertama pembanguan gereja GPSK ini masyarakat muslim Desa Empura turut hadir salah satunya kepala desa empura yang turut mendukung pembanguan gereja itu,”tambah askiman.

Kepala Desa Empura Albakni mengatakan gereja GPSK ini di bangun untuk ketiga kalinya yakni tahun 1988 dengan ukuran 5×8 meter, 1995 dengan ukuran 8×15 meter dan tahun 2017 ini di bangun dengan ukuran 13×25 meter karena memang saat ini pertumbuhan umat semakin pesat sehingga umat kristiani di Desa Empura memerlukan gereja yang cukup besar untuk menampung jemaat.

“anggaran yang sudah ada saat ini baru 21 juta lebih, sementara total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tersebut diperlukan sekitar 300 sampai 400 juta rupiah bahkan bisa lebih, sementara kami dari desa setiap tahun pasti menganggarkan namun minim, kerena ada keterbatasan bantuan tempat ibadah yang harus sesuai jurlak dan juknis,untuk tahun ini kita anggarkan 15 sak semen,” ungkap albakni.

Albakni menambahkan mengingat saat ini anggran yang sudah terkumpul terhitung masih sangat jauh kecil, namun panitai pembangunan terus berusaha mencari bantuan anggaran melalui para donatur agar pembanguan gerjea tersebut tetap berjalan lancar.

“panitia juga terus berusah mencari donatur ya untuk pembangunan gereja ini, mengingat juga anggaran saat ini masih jauh kecil untuk mengerjakan pembanguan gereja itu,kita pihak desa juga tetap berusaha membantu panitia sebisa kita”tambah Albakni. (humas/red)

__Terbit pada
06/09/2017
__Kategori
Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya