SEKADAU [www.mediakapuasraya.com ]- Sepulang dari meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di dusun Gurung Urau dan Nanga Kesumoi Desa lembah Beringin Kecamatan nanga Mahap, Bupati Sekadau Rupinus SH M.Si diguyur hujan deras saat menaiki sepeda motor.

Tidak hanya bupati yang diguyur hujan deras, anggota DPRD dapil Nanga Mahap, Nanga Taman dan Sekadau Hulu, Aron, SH dan sejumlah Kepala OPD yang ikut menampingi bupati juga diguyur hujan.

Saat bupati dan rombongan pamit bersama dengan masyarakat di dusun gurung urau dan nanga kesumoi, cuaca di langit masih cerah. Namun ketika romongan tiba dipertengahan jalan antara dusun kesumoi dan dusun soruk cuaca tiba-tiba mendung, gelap dan hujan deras.

Tim ojek yang memboncengi rombongan bupati juga tidak membawa kelengkapan mantel. Beruntung dipertangan jalan berdiri sebuah pondok kecil. Di pondok kecil inilah rombongan bupati singgah untuk menghindari diri dari hujan, tapi seluruh badan sudah basah kuyup.

Karena merasa hujan  sudah reda, rombongan bupati pun beranjak dari pondok menuju soruk tempat dimana mobil rombongan diparkir. Namun baru beberapa meter setelah beranjak dari pondok, hujan pun turun lagi, rombongan pun merasa pasrah dengan situasi hujan lokal yang terjadi, padahal perjalanan dari lokasi hujan sampai kesoruk lumayan masih jauh.

Setelah reda, Bupati beserta rombongan kembali melanjutkan perjalanan.

Setibanya di kampung soruk, hujan pun turun lagi dan Rombongan bupati pun menghadiri undangan salah satu keluarga untuk rehat sambil minum kopi dan teh.

Untuk diketahui, hingga saat ini lokasi kedua PLTMH tersebut belum dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, meskipun jarak tempuhnya relatif dekat yang hanya 20-30 menit dengan roda dua.

Akses menuju lokasi sudah menggunakan rabat beton yang cukup lebar. Hanya terkendala jembatan, sehingga roda empat belum dapat tembus.

Kendati basah kuyup diguyur hujan, Bupati Rupinus mengaku asyik dan puas karena bisa bertemu dengan masyarakat dan bisa meresmikan PLTMH yang merupakan impian dan keinginan masyarakat di dusun nanga kesumoi dan gurung urau sejak dulu.

“Ini sebuah perjuangan yang harus kita lakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan turun langsung seperti ini, kita mengetahui dan merasakan langsung apa yang dialami oleh masyarakat ”. Ujar Rupinus singkat. ( Herman / Hartono humas )