Pemkab Ajak Cegah Penyakit Kaki Gajah
SINTANG [www.mediakapuasrayacom]-Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis atau penyakit kaki gajah yang dibuka langsung oleh Bupati Sintang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pada hari Rabu (26/7/2017).
Dalam acara tersebut hadir pula Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, para Camat dan para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sintang.
Asisten Perekonomian dan pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, mewakili Bupati Sintang dalam membacakan sambutannya, H. Henri Harahap mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mencapai target pemberian obat pencegahan massal filariasis di Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang, “yang dimana ini merupakan salah satu langkah kebijakan global untuk bebas dari penyakit gajah pada tahun 2020 sehingga akan mengurangi jumlah peningkatan penyakit gajah di Kabupaten Sintang”. Kata Henri
Menurut Henri dalam sambutan Bupati Sintang, pembangunan di bidang kesehatan sangatlah penting mengingat penyakit kaki gajah ini merupakan penyakit yang membahayakan dapat menular melalui gigitan nyamuk, “saat pembagian obat filariasis diharapkan semua masyarakat harus bisa dating untuk mengambil dan meminum obat pada pos-pos yang sudah disiapkan, mengingat agar pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Sintang dapat berjalan dengan sesuai target dan cakupan yang telah ditetapkan”. Ungkapnya
“kegiatan bulan eliminasi kaki gajah merupana salah satu kegiatan nyata dalam upaya kita meningkatkan peranserta masyarakat dan pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi nyata yang cukup besar bagi keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan untuk Di Kabupaten Sintang.” Tambah Henri Harahap saat membacakan sambutan Bupati Sintang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan berpesan kepada para peserta yang hadir untuk dapat membantu masyarakat untuk mencegah penyakit kaki gajah, dan dukung pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah pada tahun ini agar dapat mempercepat pencapaian eliminasi filariasis di Kabupaten Sintang”. Pesan Henri Harahap.
Ketua Panitia Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis, dr. Sandur mengatakan filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui nyamuk sehingga penyakit ini menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia, maka di laksanakan kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir tingginya tingkat masyarakat di Kabupaten Sintang akan penyakit kaki gajah ini”. Kata dr.SandurSandur menambahkan, di Kalimantan Barat terdapat Sembilan Kabupaten Kota yang jumlah kasus kronis filariasis termasuk seperti Sambas, Sanggau, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Ketapang, Bengkayang dan di Kabupaten Sintang,
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane, mengatakan di Kabupaten Sintang berdasarkan data bahwa ada 22 penderita penyakit kaki gajah dengan terdapat 7 orang yang sudah meninggal yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sintang seperti Kecamatan Sungai Tebelian, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Sepauk, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Tempunak, dan Sintang Kota, dan akibat kaki gajah ini, sehingga dengan tujuan diadakan kegiatan ini dapat memaksimalkan kinerja kita untuk memberikan obat kepada masyarakat untuk mencegah penyakit kaki gajah.” Katanya.
Menurut Ridwan Tony, Kabupaten Sintang sudah mencapai 98.2% pemberian obat filariasis dari jumlah penduduk kurang lebih 397.000 jiwa, sehingga perlu bersama-sama bersinergi dengan masyarakat dalam halnya menanggulangi penyakit filariasis ini”. Tambahnya.