Kurang Gembala, Bupati Rupinus Berharap ada Umat di Janang Jadi Pastor

SEKADAU [ www.mediakapuasraya.com] – Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH, M.Si beserta Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sekadau ikut menghadiri misa syukur Peringatan 75 Tahun Gereja Katolik masuk di Tanah Mualang di kampung Janang Ran, Desa Entabuk, Kecamatan Belitang Hilir pada Minggu (23 Juli 2017), kemarin.
Perayaan syukur peringatan 75 tahun Gereja Katolik Masuk Tanah Mualang dirangkai juga dengan acara penutupan Misi Umat Kongregasi Passionis Indonesia.
Misa syukur perayaan 75 tahun gereja katolik masuk tanah mualang dan misa penutupan misi umat kongregasi passionis dipimpin langsung oleh uskup keuskupan sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP selaku konselabran didampingi 17 orang pastor.
Kedatangan Bupati, Wakil Bupati, ibu ketua GOW dan Uskup Sanggau disambut antusias oleh umat katolik janang ran meskipun cuaca panas. Ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Belitang hadir mengikuti misa syukur peringatan 75 tahun gereja katolik masuk tanah mualang.
Sebagai puncak dari kegiatan tersebut, uskup Sanggau-Sekadau di dampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau melakukan pemberkatan prasasti serta penancapan monumen salib Misi Umat Passionis di depan gereja Janang Ran.
Ketua Panitia Arsenius Meningan dalam laporannya mengatakan tema peringatan 75 tahun gereja katolik masuk tanah mualang adalah “karena mereka, kami ada”.
“Kami ucapkan Provinciat kepada umat Katolik di Tanah Mualang, karena hari ini puncak dari peringatan 75 tahun masuknya agama Katolik di tanah mualang. Dengan itu karena kita memperingati Petrus Buan dan Paulus Lebong di baptis 1942 “. Ucapnya.
Menurutnya, dengan dibaptisnya kedua tokoh tersebut sebagai awal masuknya agama diwilayah tersebut dan dia mengajak semua umat yang ada di paroki Sungai Ayak dan secara khusus di Tanah Mualang pada momen yang bersamaan dengan misi umat ini, sebagai motivasi umat di-stasi dan paroki ini menjadi umat Katolik yang maju, beriman dan cerdas.
“Pada tahun 1941, dengan berdayung sampan kedua orang tersebut menjemput imam ke Sanggau dan itu sangat luar biasa. Kita tidak bisa meninggalkan sejarah itu, dan sekarang kita lihat ada 17 imam yang hadir disini, bagi kami orang mualang 17 itu tumbuh tuah tumbuh berkah dan ini entah kebetulan atau tidak “. Paparnya dalam sambutan.
Sementara itu, Pastor Kepala Paroki Santa Maria Di Angkat Ke Surga Sungai Ayak, Maternus Korman, CP mengatakan peristiwa hari ini sangat menyenangkan dan menggembirakan karena kehadiran semua disini. Kegiatan 75 tahun ini tidak dapat kita laksanakan dengan istimewa, dan kita berinisiatif pada momen ini kita sertakan misi umat sebagai hadiah untuk kita bersama disini.
“Setiap tahun kegiatan misi umat kita laksanakan, kegiatan yang sederhana tapi kita sajikan dengan baik dan kita rangkai dengan jalan salib keliling kampung dan pemberkatan umat di stasi janang ini.
Rangkaian dari misi umat ini kita juga membuat monumen salib sebagai pelindung kampung. Kita sudah disambut dengan baik “. tutupnya.
Sementara itu Pastor Provincial Passionis, Markus Adu, CP mengatakan dengan adanya misi umat ini bisa memberikan pengalaman sekaligus peningkatan iman bagi umat katolik di janang ran. “Perjuangan dua orang tokoh dan ini adalah kado istimewa bagi kongregasi dan kita semua Saya bangga dengan umat janang ran, mereka mengundang kami memperingati 75 masuknya agama Katolik ke tanah mualang. Kita bertanggung jawab untuk menumbuhkan kembali semangat tokoh, yang diusung pada tema karena mereka kami ada. Jadikan momen perayaan 75 tahun gereja Katolik di janang ran ini, jangan berhenti pada peringatan ini saja, dan peringatan ini sebagai pondasi baru untuk kita melangkah menjadi lebih baik dan mampu membendung hal-hal yang tidak baik pada diri dan lingkungan kita. Provinciat untuk kita semua pada perayaan 75 tahun gereja Katolik di tanah mualang ini “. Imbuhnya.
Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan, Provinciat kepada umat Katolik di Janang Ran dan tanah Mualang pada umumnya. “Saya sudah dua kali kesini, dan momen seperti jarang terjadi, dan saya senang bisa berkumpul disini “. Ucap Rupinus.
Bupati juga berharap umat di janang ran ada yang menjadi pastor, frater, bruder dan suster. “Dan sekarang umat kita semakin banyak, tapi gembala kita sepertinya berkurang, tapi ada juga di tanah Mualang ini yang banyak menjadi pastor seperti di Tapang Pulau, dan itu perlu dicontoh dan menjadi motivasi bagi umat katolik secara khusus di janang ran dan umat katolik Sekadau umumnya “. Harapnya.
Sementara itu Mgr. Julius Giulio Mencuccini, Cp mengatakan, semoga setelah kegiatan ini ada umat atau generasi penerus kita menjadi imam, suster atau bruder dari kampung Janang Ran ini. Saya bersyukur sudah diberi kesempatan bagian disini menjadi perintis di paroki Sungai Ayak ini.
“Saya banyak kenangan dengan orang mualang meskipun saya tinggal di tanah Mualang dulunya tidak terlalu lama hanya 1,5 tahun saja. Saya turney pertama di Belitang Hilir dulunya sampai 21 hari, tidak mudah karena berbagai kendala seperti insfrastruktur dan terlebih di daerah Belitang Hulu pada masa itu, tapi sekarang bisa dilakukan dengan balik hari “. Pungkasnya.( Herman / Hartono )