SEKADAU ( www.mediakapuasraya.com )- Sejumlah lampu penerangan di Jembatan Penanjung I Sekadau tidak berfungsi, padahal pemasangannya belum genap satu bulan. Hal ini sangat disayangkan apalagi biaya untuk proyek lampu penerangan tersebut cukup besIar, sementara  tidak menghasilkan ouput yang baik.

Berbagai tanggapan mencuat terkait banyaknya lampu yang tak berfungsi dijembatan itu. Seperti yang dikutip dari Group Membangun Sekadau yang beranggotakan pejabat-pejabat penting di lingkungan pemkab Sekadau. Ada yang mengatakan kalau proses pengerjaan proyek tersebut tak sesuai dengan standar nasional indonesia ( SNI ).

” Mada SNI anggar ku pak lampu yak, atau yang masang asal selesai ( tidak SNI kali itu, atau dipasang asal selesai ) “. Tulis Gansi.

Tak tinggal diam, Bupati Sekadau yang juga tergabung dalam group tersebut pun angkat bicara. Dia menyayangkan hasil pembangunan yang tidak berkualias. Sementara penerangan ini adalah hak masyarakat.

” Anggaran cukup besar. Yang kerja asal-asalan. Kalau belum dibayar, jangan dibayar dulu “. Tegas Bupati Rupinus yang giat membangun Sekadau ini.

Begitu pula yang diungkapkan ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus mengatakan kalau belum dibayar sudah rusak, konsultan wajib minta diganti.

” Kalau belum dibayar sudah rusak, pekerjaan itu dianggap belum selesai. Konsultan wajib minta diganti dengan standar barang milik pemerintah “. Timpal Pinus.

Hal senada juga diungkapkan Camat belitang Hilir, Paulus Misi yang setiap harinya melintasi kawasan tersebut bilamana berangkat dan pulang dari tempat tugasnya.

” Tentang lampu, ya harus ada rasa memiliki dan lampu itu untuk Kita. Ya usahakan yang SNI,tahan dan awet lah “. Terangnya. ( Herman )