Herimaturida Kecewa Puluhan GGD di Sintang Mengundurkan Diri

Ketua Komisi C DPRD Sintang, Herimaturida. FOTO:TIMO

SINTANG [www.mediakapuasraya.com]- Puluhan tenaga Guru Garis Depan (GGD) yang sebelumnya akan ditempatkan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Kabupaten Sintang mengundurkan diri.

Wakil Bupati Sintang Askiman mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengunduran diri GGD ini lantaran lokasi penempatan yang jauh kepedalaman dengan fasilitas yang minim.

“mereka keberatan ditempatkan jauh kepedalaman dan jauh dari daerah asal mereka, dengan fasilitas minim, sementara beberapa wilayah 3T belum ada listrik, signyal HP dan sulit Transportasi,” ungkap Askima

Disamping itu  Askiman juga menilai, pengunduran diri puluhan GGD ini lantaran program Kemendikbud dalam perekrutan tenaga pengajar untuk daerah terpencil di Kabupaten Sintang, kurang mengutamakan putra daerah.

“persoalan ini seharusnya tidak terjadi, apabila penerimaan GGD dipilih dari putra daerah dan dapat lebih maksimal,” uajrnya.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang Herimaturida kecewa dengan pengunduran puluhan tenaga Guru Garis Depan (GGD)  diwilayah (3T) di Kabuaten Sintang.  apalagi saat ini Kabupaten Sintang masih kekurangan guru.

“tentu ini sangat kita sayangkan, apalagi kita masih kekurangan guru. Saya kira program GGD ini menguntungkan daerah, namun implementasinya tidak masimal sehingga kita merasa rugi,” ujarnya.

Perihal pengunduran GGD yang disebabkan faktor penempatan, Herimaturida menilai seharusnya sudah diketahui dan dipahami para calon GGD saat pertama mendaftar.

“mereka mestinya sudah paham akan ditempatkan dimana, kan sudah jelas GGD untuk daerah 3 T. Ya harus siap risiko dan konsekuensinya,” ujar Herimaturda.

. Namun, kita hormati keputusannya. Hanya saja kita turut menyayangkan, lebih baik tidak mendaftar sejak awal,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang diminta sinkronisasikan kerjasama program ini dengan Pemerintah Pusat (Pempus). Herimaturida juga sarankan pengunduran diri puluhan GGD asal luar Sintang ini jadi pengalaman ke depan.

“Jika ada program penerimaan kembali, kuota porsi lebih harus diberikan kepada putra dan putri daerah. Sayangkan kuotanya ada, tapi tidak dipenuhi. Saran saya Pemda harus berbicara dengan pusat agar kekosongan pasca pengundurna puluhan GGD ini bisa diisi. Kalau bisa diisi putra dan putri daerah,” pungkasnya. (mo)

__Terbit pada
20/07/2017
__Kategori
Parlemen, Sintang

Penulis: Admin Media Kapuas Raya